Tips Aman Isi Bensin di SPBU Agar Terhindar dari Aksi Pencurian
Sony menjelaskan saat mengisi bahan bakar seharusnya turun dari kendaraan karena berkenaan dengan keselamatan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana mengungkapkan kelalaian menjadi faktor utama dari semua kejadian pencurian di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
"Biasanya orang ke luar dari mobil untuk isi bensin, tekak-tekuk badan, nah di situlah penjahat melihat kelemahannya kita. Biasanya kita merasa semua sudah di bawah kontrol kota, padahal hanya dalam hitungan detik, penjahat bisa mengambil barang di kendaraan kita," tutur Sony saat ngobrol santai bareng jurnalis, Jumat (1/5/2020).
Ada satu kebiasaan yang biasanya dilupakan saat mengisi bahan bakar di SPBU.
Kebiasaan inilah yang biasanya menjadi celah para pencuri untuk melakukan aksinya.
"Kalau gue biasanya saat isi bensin, selalu kunci pintu mobilnya. Nah, SOP ini kerap dilupakan," ungkapnya.
Sony juga menjelaskan saat mengisi bahan bakar seharusnya turun dari kendaraan karena berkenaan dengan keselamatan.
"Untuk motor, pertanyaannya perlu turun dari motor atau enggak kan? Ini berkaitan dengan evakuasi saat kebakaran dan sebagainya. Tadinya saya mikir, kenapa sih harus turun dan kalau gak mau turun gak mau diisi itu bensin. Ternyata, setelah saya pelajari kalau terjadi ledakan atau kebakaran, saya lebih gampang evakuasi. Karena ada beberapa kasus, tangkinya ngeluarin api, ridernya kebakaran," terangnya.
Baca: Oknum RT di Tangerang Dilaporkan Sunat Jatah BLT ke Warga, Camat Bilang Cuma Uang Rokok
Lebih lanjut, khusus pengendara yang menggunakan mobil, turun dari kendaraan juga menjadi hal yang wajib.
Akan tetapi, jika pengemudi perempuan, tetap di dalam kendaraan menjadi pilihan yang aman.
"Kalau menyikapi kondisi sekarang, mengisi bensin ada yang self service dan ada yang diisiin. Nah, balik lagi SOP-nya bener atau gak. Sementara kita ke luar dari mobil atau tetap di dalam mobil, itu potensi kejahatan tetap ada, sama-sama besar. Artinya, kalau dia mau tetap di dalam mobil, pintu harus tetap terkunci," ujarnya.
"Kalau saya disuruh milih, ya saya pilih turun. Karena biasanya penjahat, kalau mau melakukan tindakan, melihat dulu korbannya siap enggak. Kalau si pengemudi siap, penjahat akan berpikir dua kali untuk melakukan kejahatan. Tetapi kalau pengemudinya perempuan, lebih baik enggak ke luar," jelas Sony.