Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Nissan Akan Tutup Pabrik di Indonesia dan Spanyol Akibat Terus Merugi

Nissan Motors berencana menutup pabrik perakitan mobilnya yang berada di Indonesia dan Spanyol akibat terus merugi.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Nissan Akan Tutup Pabrik di Indonesia dan Spanyol Akibat Terus Merugi
YAHOO FINANCE
ILUSTRASI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nissan Motors berencana menutup pabrik perakitan mobilnya yang berada di Indonesia dan Spanyol akibat terus merugi.

Untuk pertama kalinya dalam 11 tahun, Nissan mengalami kerugian karena pandemi menekan permintaan global dan mengganggu produksi.

Kepala eksekutif Nissan yang berbasis di Yokohama, Makoto Uchida mengatakan bahwa produksi Eropa akan dipusatkan di pabrik Inggris di Sunderland.

Pabrikan yang sekarang berbasis di Indonesia akan pindah ke Thailand, karena pabrikan Jepang memangkas produksi global sebesar 20 persen.

Nissan Motor Co melaporkan kerugian 671.2 miliar yen atau 6.2 miliar dolar AS jika dirupiahkan setara Rp 91.60 triliun untuk tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2020.

Baca: Jangan Lupa, Jumat Besok Hari Terakhir Pemutihan Pajak Kendaraan di DKI Jakarta

Ini merupakan kerugian tahunan pertama sejak 2009, setelah krisis keuangan global.

Berita Rekomendasi

Perusahaan juga melaporkan laba 319.1 miliar yen atau setara Rp 43.75 triliun pada tahun fiskal yang berakhir pada bulan Maret 2020.

Baca: Model A, Nenek Moyang Mobil Mitsubishi yang Pertama Dibuat di Kobe Shipyard

Dikatakan produksi kendaraan global turun 62 persen pada April 2020 dari tahun sebelumnya menjadi 150.388 kendaraan dan penjualan kendaraan global merosot hampir 42 persen pada bulan lalu.

Baca: Tiga Alasan DFSK Super Cab Alternatif Pilihan Buat yang Cari Pick Up

Penjualan Nissan untuk tahun fiskal yang berakhir Maret merosot hampir 15 persen, menjadi 9.9 triliun yen atau 91.6 miliar dolar AS, setara Rp 1.353 triliun.

"Masa depan masih belum jelas dan sangat sulit untuk diprediksi," tutur Uchida dikutip dari APNews, Kamis (28/5/2020). 

Baca: Trik Merawat Jaket untuk Kebutuhan Berkendara

Nissan mengakui belum bisa memberikan proyeksi keuangan untuk tahun fiskal saat ini dan Uchida mengatakan akan dirilis sesegera mungkin.

Akan tetapi Uchida mengungkap bahwa Nissan telah mendapatkan pembiayaan yang dibutuhkan dan memangkas biaya serta membentuk kembali operasinya untuk mengembalikan profitabilitas dan menekankan bahwa potensi Nissan tetap solid.

Baca: Maaf, Layanan Perpanjangan SIM Masih Tutup, karena Diperpanjang Sampai 29 Juni 2020

Pembuat mobil listrik Leaf, X-Trail sport utility vehicle dan model-model mewah Infiniti, berniat membangun kekuatan intinya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas