Volvo Tarik Lebih Dari 2 Juta Mobil Gara-gara Masalah Sabuk Pengaman
Pabrikan mobil asal Swedia, Volvo menarik hampir 2,2 juta produknya karena ada masalah dengan sabuk pengaman.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
"Kami mengirimkan surat kepada semua pelanggan yang terkena dampak dan memberitahu mereka tentang kemungkinan terjadinya kesalahan. Kami juga memberitahu terkait apa yang dapat mereka lakukan untuk memeriksakan mobil itu agar mereka sesegera mungkin menghubungi bengkel untuk membuat janji perbaikan mobil," kata Elfström.
Baca: Volvo Buses Ajak Para Konsumennya Merasakan Perjalanan Menggunakan Bus Premium B11R
Sementara itu, seorang ahli di bidang industri otomotif sekaligus Profesor di Stockholm School of Economics, Martin Sköld menyebut penarikan itu sangat besar dan berisiko.
Ia pun memperingatkan bahwa penarikan lebih dari dua juta mobil itu akan menyebabkan pengeluaran biaya yang besar serta masalah administrasi bagi Volvo Cars.
Kendati demikian, Volvo Cars menegaskan bahwa biaya adalah masalah sekunder.
Perusahaan ini juga menekankan komitmennya untuk tetap memperbaiki mobil sesegera mungkin dan menjaga para pengemudinya dari bahaya.
Sejak Volvo Cars dibeli dari Ford oleh perusahaan China, Geely pada 2010 lalu, merek Swedia yang terkenal karena keamanannya ini telah berfokus pada peningkatan citranya.
Pada 2017, produsen mobil ini mengumumkan bahwa mereka hanya akan meluncurkan model listrik atau hibrid mulai 2019 dan seterusnya.
Dengan ditariknya 2,2 juta mobil, ini adalah penarikan terbesar yang pernah dilakukan Volvo.