Honda dan Yamaha Kontributor Terbesar Pembiayaan Adira Sepanjang Semester I 2020
Pembiayaan mobil baru Adira di semester I-2020 sebesar Rp 2,2 triliun, turun 51 persen seara tahunan atau year on year.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepeda motor Honda dan Yamaha masih menjadi kontributor terbesar pembiayaan sepeda motor Adira Finance di sepanjang semester I 2020 atau Januari-Juli 2020 lalu.
"Komposisinya, Honda memegang porsi 65 persen dari total pembiayaan sepeda motor baru di Adira, dikuti oleh Yamaha 29 perse dan kemudian Kawasaki 4 persen," ujar I Dewa Made Susila, Direktur Keuangan Adira Finance dalam sesi paparan virtual dengan media di Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2020.
Made menjelaskan, pembiayaan mobil baru Adira di semester I-2020 sebesar Rp 2,2 triliun, turun 51 persen seara tahunan atau year on year jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
Pembiayaan mobil baru di segmen niaga mengalami penurunan tajam sebesar 47 persen menjadi Rp 1,1 triliun. "Sementara segmen mobil baru penumpang turun 53 persen year on year menjadi Rp 1,1 triliun," sebutnya.
Baca: Adira Finance Restrukturisasi Kredit 745.000 Nasabah
"Di tengah pandemi saat ini, perusahaan tetap menyalurkan pembiayaan baru ke masyarakat secara selektif yang disesuaikan pada kondisi pasar saat ini," imbuh Hafid Hadeli, Presiden Direktur
Adira Finance.
Baca: Ini Strategi Adira Finance Genjot Pembiayaan Kendaraan di 2020
Hafid menjelaskan, untuk mendukung masa new normal, pihaknya menggarap layanan digital ke konsumen melalui platform online seperti Adiraku, Momobil, dan Momotor.
"Agar konsumen dapat dapat dengan nyaman mengajukan pembiayaan untuk kebutuhan mereka," ujar Hafid Hadeli.
Made menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan pendanaan, saat ini Adira memiliki sumber pendanaan yang terdiversifikasi meliputi pembiayaan bersama dengan Bank Danamon, dan pinjaman eksternal terdiri atas fasilitas kredit dari perbankan baik dari onshore maupun offshore, dan penerbitan obligasi.
Pembiayaan bersama mewakili dari 44% dari piutang yang dikelola. Pada awal tahun 2020, kami memperoleh pinjaman sindikasi offshore sebesar US$ 300 juta.
"Di Juli 2020, kami telah menerbitkan Obligasi PUB V dan Sukuk Mudharabah IV Tahun 2020 senilai Rp 1,5 triliun dan menandatangani fasilitas stand by dari Bank MUFG sebesar US$ 280 juta," ujar I Dewa Made Susila.
Per 30 Juni 2020, komposisi pinjaman eksternal Adira Finance terdiri atas 60% pinjaman bank baik onshore dan offshore dan 40% berasal dari obligasi dan sukuk.