Integrasi Angkutan Umum Lebih Untungkan Konsumen
Integrasi angkutan umum dapat memberikan kesempatan konsumen untuk menggunakan seluru sistem tanpa teikat jenis moda dan operator.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), integrasi angkutan umum atau moda raya dapat memberi banyak manfaat bagi konsumen.
Sekretaris Jenderal MTI, Harya S. Dillon, integrasi angkutan umum dapat memberikan kesempatan konsumen untuk menggunakan seluru sistem tanpa teikat jenis moda dan operator.
"Selain itu mafaat bagi konsumen lainnya, bisa memberikan perjalanan yang mulus seamless tanpa menggunakan kendaraan pribadi ke tempat tujuan," ucap Harya dalam konferensi pers virtual, Selasa (4/8/2020).
Tetapi menurut Harya, untuk mendukung terciptanya integrasi angkutan umum yang baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat diperlukaan kondisi yang ditingkatkan.
Baca: Bus Gratis Tetap Layani Penumpang di Stasiun Bogor Sampai Akhir Tahun
"Kondisi tersebut seperti kenyamanan dalam melakukan pembayaran angkutan yang digunakan, media pembayaran dapat mempermudah masyarakat untuk menggunakan angkutan umum," ucap Harya.
Baca: Gojek Luncurkan Layanan Gotransit untuk Transportasi Antarmoda
Kemudian ia juga menyebutkan, terkait sistem tarif, informasi dan jadwal pun harus dibenahi untuk mendukung integrasi antar moda ini.
"jangan sampai nanti masyarakat terlalu lama menunggu angkutan umum, karena jadwal yang tidak pasti dan tarif yang kurang sesuai," kata Harya.
Harya juga mengungkapkan, alasan konsumen tidak beralih menggunaan transportasi publik adalah waktu tempuh yang lama.
"Kemudian transportasi publik dianggap tidak praktis, biayanya mahal, dan jauh dari akses kendaraan umum lainnya," kata Harya.
Lebih lanjut, Harya mengatakan, transportasi publik yang memiliki waktu tunggu yang lama juga menjadi masalah konsumen tidak mau beralih ke angkutan umum.