Pasar Motor Matik Kalahkan ''Motor Bebek'', Ini Alasannya
Manager Public Relation YIMM, Anton Widiantoro mengakui motor matik saat ini memiliki demand yang tinggi.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kekinian motor matik mendominasi di jalan raya dibandingkan motor bebek yang masih menggunakan transmisi manual.
Sejak hadirnya skutik di Indonesia memang membuat eksistensi motor bebek tergerus zaman.
Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Anton Widiantoro mengakui motor matik saat ini memiliki demand yang tinggi.
Baca: Motor Matik yang Sempat Dicap Gagal Jual Tapi Sekarang Justru Diburu Kolektor
Baca: Tidak Banyak yang Tahu, Ternyata 3 Hal Ini Buat Transmisi Mobil Matik Cepat Jebol
Namun, permintaan motor bebek sejatinya masih ada terutama di daerah luar Pulau Jawa.
“Bebek masih banyak peminatnya khususnya di luar Jawa. Kami menyesuaikan kebutuhan, tapi motor bebek masih diminati,” jelas Anton di Hambalang, Bogor, Senin (17/8/2020).
Menurutnya, motor matik semakin diminati karena memiliki fungsional dan utility yang lengkap.
Inilah yang membuat motor matik akhirnya menggeser pasar motor bebek yang sempat dijual bebas oleh pabrikan China.
“Memang benar matik menggeser pasar motor bebek. Karena kebutuhan konsumen juga berubah, banyak konsumen ingin motor matic karena bagasinya cukup luas,” imbuh Anton.
YIMM saat ini hanya memproduksi motor matik minimum 125 cc dan sudah berhenti membuat motor matik 110 cc.
Anton menilai 125 cc juga tetap irit lantaran didukung teknologi Bluecore.
"Dengan 125 cc bisa irit dan kuat, itu yang kita tawarkan ke konsumen,” imbuhnya.