Setelah SUV Seltos, KIA Siapkan 2 Model Terbaru Lagi untuk Pasar Indonesia
Sejak Januari 2020 hingga Juli-Agustus 2020 ini, KIA mampu membukukan penjualan sebanyak 300-an unit kendaraan di Indonesia.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kia Motors memang bukan brand otomotif terbesar di Indonesia. Namun di tangan agen pemegang merek yang baru, PT Kreta Indo Artha (KIA), Kia Motors membuktikan dirinya memiliki konsumen yang loyal di Indonesia.
Terbukti, sejak Januari 2020 hingga Juli 2020 ini, KIA mampu membukukan penjualan sebanyak 400-an unit kendaraan di Indonesia.
Baca: Adopsi Teknologi Electric Wastegate, Torsi KIA Seltos Ada di Putaran Rendah
Dari jumlah tersebut, sebanyak 75 persen diantaranya dikontribusi oleh SUV terbaru Kia Seltos yang menggebrak pasar SUV Januari 2020 lalu.
"Kita sudah menjual 400 unit kendaraan. Sebanyak 75 persennya adalah SUV Seltos. Ini memang belum memenuhi target yang kita inginkan. Di awal tahun, kita ingin dapat dari tiga ke empat digit," ungkap Marketing and Development Division Head PT Kreta Indo Artha, Ario Soerjo, di acara Ngobrol Virtual dengan sejumlah jurnalis otomotif nasional hari ini, Kamis (27/8/2020).
Baca: Usai Seltos, KIA akan Kenalkan Dua Model Lagi di Tahun Ini
Ario tak menampik dalam kondisi pandemi seperti sekarang, merealisasikan target penjualan kendaraan hingga 4 digit cukup berat, karena pasar otomotif roda empat nasional juga baru mulai menggeliat di awal semester II 2020 ini.
Baca: Kreta Indo Artha Siap Buka Hingga 40 Dealer Kia Motors
"Kalau bicara target penjualan, kita sulit untuk saat sekarang, karena kondisi belum normal. Tapi jika nanti pertumbuhan ekonomi sudah bisa di atas 5 persen, kita akan bisa supply pasar dengan kendaraan yang sesuai kebutuhan pasar," ujarnya.
"Kalau kita angan-angan 3-4 tahun lagi (pasar baru akan) kembali normal," imbuhnya.
Ubah Strategi Marketing
Ario menambahkan, adanya pandemi Covid-19 membuat KIA harus mengganti strategi marketingnya ke digital lantaran saat ini banyak masyarakat lebih banyak memegang smartphone untuk berbagai keperluan.
"Makanya strategi ini sekarang kita gunakan. Nah, hasilnya ada peningkatan penjualan yang cukup signifikan dibandingkan dengan sebelumnya. Sebanyak 20 persen penjualan KIA didapat dari aktivitas digital marketing."
"Untuk closing-nya adalah fisik. SPK (surat pemesanan kendaraan) juga masih dilayani masih secara fisik," ujar Ario.
Pihaknya juga sedang menyiapkan kampanye untuk layanan aftersales.
"Kita mengundang semua model kendaraan dan semua tahun produksi kendaran Kia Motors yang di Indonesia, bisa free chek up di jaringan bengkel ka. KIA juga bisa mendata berapa sih mobil-mobil yang masih service di bengkel KIA," bebernya.
Dia menambahkan, setelah meluncurkan SUV Kia Seltos di awal tahun ini, KIA akan meluncurkan dua model kendaraan baru lagi untuk pasar Indonesia.
Untuk SUV Seltos akan diluncurkan varian baru dengan harga lebih terjangkau. Salah satunya adalah varian E standard dengan harga jual di bawah Rp 300 juta dengan fitur-fitur yang mencukupi.
"Yang dikedepankan dari tipe standar ini adalah masih dilengkapi dengan mesin dan suspensi yang sama kenyamananya dengan tipe yang paling mahal. Hanya saja tidak ada sunroof dan lain-lain. Kita ingin jangkau segmen pasar yang lebih luas dengan hadirnya varian standar ini," jelas Ario.
Pihaknya saat ini juga sedang melakukan studi untuk mencari peluang memasarkan kendaraan listrik di Indonesia. Namun detilnya seperti apa, pihaknya masih akan berdiskusi dengan prinsipal, termasuk membaca hasil studi pasar yang saat ini dijalankan.