Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Menilik Pasar Otomotif Tanah Air dan Rencana Gaikindo Kembali Revisi Target Penjualan Mobil 2020

sejak virus corona mewabah di Indonesia pada Maret lalu, penjualan mobil di Indonesia hanya berkisar di angka 3.500 unit pada April.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
zoom-in Menilik Pasar Otomotif Tanah Air dan Rencana Gaikindo Kembali Revisi Target Penjualan Mobil 2020
Lita Febriani
Kompas Talks Strategi Industri Otomotif Bangkitkan Pasar Pasca Pandemi, Kamis (17/9/2020) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi membawa dampak besar bagi industri otomotif dunia, temasuk Indonesia.

Bayangkan saja, sejak virus corona mewabah di Indonesia pada Maret lalu, penjualan mobil di Indonesia hanya berkisar di angka 3.500 unit pada April.

"Di bulan April, dimana secara wholesales angka penjualan itu mencapai 3.500 unit saja, dari yang biasanya itu 85 ribu - 90 ribu unit rata-rata per bulan. Kalau kita lihat dari situ, maka penjualan di bulan April itu hanya 5 persen dari normal, atau turunnya 95 persen," tutur Staf Ahli Gaikindo, Stefanus Soetomo saat acara virtual Kompas Talks Strategi Industri Otomotif Bangkitkan Pasar Pasca Pandemi, Kamis (17/9/2020).

Baca: Gaikindo Optimistis Pameran Otomotif Jakarta Auto Week Bakal Terselenggara Akhir Tahun Ini

Baca: GIIAS 2020 Dipastikan Batal, Ini Alasan Gaikindo

Sejak saat itu, Gaikindo juga merevisi target penjualan, dari sekitar satu juta unit selama setahun, sekarang hanya 600.000 unit.

Melihat pandemi semakin meluas di Indonesia, Gaikindo juga tengah pikir-pikir untuk merevisi target tersebut.

"Saat itu kita semua berasumsi bahwa bulan Juni atau Juli pandemi ini sudah mereda, sehingga Agustus, September dan Oktober penjualannya sudah mulai naik lagi. Tapi dengan kondisi sekarang, maka kita juga perlu mengantisipasi untuk target penjualan 600.000 unit tadi," jelas Stefanus.

Berita Rekomendasi

Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy mengungkap bahwa pandemi juga membuat penjualan secara wholesales TAM hanya menyentuh angka di bawah 700 unit pada bulan Mei.

"Tapi kita masih beruntung, meski wholesales kecil tapi retail sales kita mendekati 7.000 unit di bulan Mei. Di bulan Juni - Agustus kita berada di level retail sales 11.000. Jadi di bulan Agustus, wholesales sudah mencapai 8.600 unit," terang Anton di acara yang sama.

Jika dibandingkan angka penjualan di kondisi normal, jumlah ini terbilang masih jauh.

Tapi demand dari masyarakat akan mobil masih ada dan TAM yakin market pun akan mulai naik kembali.

Guna menggenjot penjualan, TAM terus menyasar segala aktivitas digital dan mendorong layanan purna jual seperti Toyota Home Service.

Selain itu, sejak Agustus TAM juga semakin agresif meluncurkan produk baru. Dapat dihitung sejak Agustus - September TAM sudah memperkenalkan sekitar lima model baru.

"Sejak Agustus, TAM juga mulai agresif meluncurkan produk baru. Mulai dari Corolla Cross, Innova TRD, Hilux dan Yaris. Jadi kita mencoba menstimulan pasar dengan produk-produk baru. Mudah-mudahan segala aktivitas yang kita buat bisa merangsang pasar kembali," imbuh Anton.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas