Menilik Sejarah Truk Kepala Kuning Mitsubishi Canter di Indonesia
Mitsubishi mengklaim e-Canter mempu menempuh jarak 100 km dalam kondisi penuh dan sangat cocok untuk keperluan niaga di dalam kota.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Perjalanan panjang mengenai Mitsubishi Canter atau juga disebut sebagai Colt Diesel dimulai pada 1970, saat PT New Marwa ditetapkan sebagai distributor resmi Mitsubishi di Indonesia.
Mitsubishi Colt Diesel T100 menjadi kendaraan komersial pertama yang dijual PT New Marwa.
Sambutan positif terhadap model kendaraan pertama, akhirnya PT New Marwa memboyong generasi berikutnya yakni T120 pada 1972.
Baca juga: Mitsubishi Perbarui Outlander PHEV untuk Pasar Australia
Pada 1973 perusahaan berubah nama menjadi PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB).
KTB meluncurkan Canter T200 pada 1975. Ini sebenarnya merupakan generasi ketiga Canter dari Mitsubishi Fuso.
Truk ini mendapat sambutan positif dari konsumen, karena diklaim irit bahan bakar dan dibekali mesin diesel dengan tenaga mencapai 80 PS.
Baca juga: After Sales Mitsubishi Tumbuh Dua Digit di Tengah Pandemi
Selanjutnya pada 1979, PT KTB memboyong line up terbaru yang identik dengan kepala truk berwarna kuning, yakni Colt Diesel FE 101 dan FE 111.
Kedua varian ini memiliki tenaga maksimal 90PS yang berasal dari mesin 4D-30 l4 OHV yang berkapasitas 3298 cc.
Truk ini dipadukan dengan transmisi manual lima percepatan. Kepala kuning generasi pertama ini sangat sukses di pasaran ketika itu.
Baca juga: Kunjungan ke Bengkel Mitsubishi Turun di April-Mei, Menggeliat Lagi di Juni 2020
Hal ini dikarenakan oleh fitur-fitur yang dimilikinya. Seperti exhaust brake dan dimensi bak yang lebih besar
Tak hanya itu, tenaganya terbilang sangat besar untuk ukuran truk 3/4 di masa itu.
Kemudian pada 1984, Mitsubishi Fuso Indonesia meluncurkan FE 104 sebagai Colt Diesel 6 ban.
Canter generasi ini dibekali dengan mesin diesel 4D31 yang bertenaga maksimal 100 ps pada 3500 rpm dan torsi maksimal 240 nm pada 2200 rpm.