Kona Electric yang Masuk Indonesia Tidak Termasuk Batch Produksi yang Kena Recall
LG Chem, perusahaan yang memasok baterai Kona Electric, belum mengungkap penyebab pasti kebakaran.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) sebagai Agen Pemegang Merek (APM) Hyundai di Indonesia memastikan bahwa Kona Electric yang dijual di Indonesia bebas dari recall.
GM Service Hyundai Motors Indonesia Putra Samiaji mengatakan, Kona Electric yang dijual di Indonesia diproduksi dalam periode yang berbeda dari unit-unit yang mengalami recall.
"Yang di Indonesia ini tidak termasuk dalam batch produksi yang di-recall," tutur Putra saat virtual Presscon, Jumat (6/11/2020).
Hyundai Motor dikabarkan me-recall sebanyak 25.564 unit Kona Electric yang dijual di Korea, Amerika, Eropa dan China akibat risiko kebakaran sel baterai yang terjadi pada beberapa mobil awal Oktober lalu.
Baca juga: Hyundai Pasang Garansi 8 Tahun untuk Ioniq dan SUV Kona Electric
Menurut Kementerian Transportasi Korea Selatan, recall dilakukan pada mobil yang dibangun antara September 2017 dan Maret 2020.
Secara total, ada 13 insiden kebakaran yang melibatkan Kona listrik, termasuk masing-masing di Kanada dan Austria.
Baca juga: Hyundai Kona Listrik Kena Recall karena Risiko Kebakaran
LG Chem, perusahaan yang memasok baterai Kona Electric, belum mengungkap penyebab pasti kebakaran.
Percobaan pemeragaan ulang yang dilakukan bersama dengan Hyundai tidak menyebabkan kebakaran, sehingga kebakaran tidak dapat dikaitkan dengan sel baterai yang rusak.
LG Chem menambahkan bahwa pihaknya berpartisipasi dalam penyelidikan dengan Hyundai untuk menemukan penyebab kebakaran.