Startup Jaringan Bengkel Kendaraan Otoklix Raih Pendanaan 2 Juta Dolar AS
Otoklix berdiri pada 2019 dengan fokus bisnis menjembatani kesenjangan kebutuhan antara pemilik kendaraan dan bengkel umum
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Startup digital untuk layanan perawatan kendaraan Otoklix mengumumkan diterimanya dukungan pendanaan senilai total 2 juta dolar AS, termasuk di dalamnya pendanaan putaran terakhir yang dipimpin oleh Surge, dari Sequoia Capital India.
Otoklix berdiri pada 2019 dengan fokus bisnis menjembatani kesenjangan kebutuhan antara pemilik kendaraan dan bengkel umum yang masih terfragmentasi.
Startup ini mencoba mentransformasi pengalaman perawatan kendaraan untuk konsumen dan memperlengkapi bengkel-bengkel dengan meningkatkan visibilitas mereka, penyediaan solusi bisnis melalui software, serta penghematan biaya pengadaan.
Di Indonesia, perawatan dan perbaikan mobil di bengkel dealer resmi biasanya membutuhkan biaya yang tinggi, ditambah dengan antrean panjang.
Baca juga: Evalube-CARfix Lanjutkan Kolaborasi Jemput Bola di Bisnis Pelumas
Sementara, perbaikan mobil di bengkel-bengkel umum justru memiliki risiko penipuan, minimnya standarisasi produk dan layanan after sales yang buruk.
Kendati menguasai 80 persen dari total pasar di Indonesia, kebanyakan bengkel umum masih memproses transaksi dengan cara tradisional yang memakai kertas dan pulpen, dan terbatas dengan potensi pertumbuhan dan margin.
Baca juga: Accelerator Program Ajak Startup Digital di Asia-Pasifik Kembangkan Bisnis
Bagi para pemilik kendaraan, aplikasi mobile Otoklix menyederhanakan usaha perawatan kendaraan, memungkinkan pengguna untuk membuat reservasi layanan dari bengkel umum terdekat, serta mendapatkan harga dan pelayanan yang terstandarisasi.
Para pemilik mobil juga mendapatkan garansi untuk setiap transaksi di bengkel mitra Otoklix, serta dapat melacak riwayat perbaikan dan perawatan kendaraan mereka melalui aplikasi tersebut.
Ootklix mengklaim memiliki jaringan 100 bengkel aktif dan melayani srvus 10.000 mobil setiap bulannya.
"Misi kami adalah untuk membantu bengkel umum melalui proses yang terstandarisasi, membuat layanan perawatan otomotif lebih tersedia dan lebih mudah bagi komunitas yang lebih luas,” kata Martin Suryohusodo, co-founder Otoklix dalam pernyataan resminya, Kamis (3/12/2020).
Selama pandemi Covud-19 ini, Otoklix menurut Martin mampu meningkatkan pendapatan sampai dengan 13 kali lipat dengan 40 kali lipat kenaikan jumlah pelanggan sejak April hingga Oktober 2020.
Otoklix menjadi salah satu startup keempat di kelompok Surge yang mendapat dukungan pendanaan ini.
Surge sendiri merupakan sebuah program percepatan yang ditujukan untuk perusahaan startup di Asia Tenggara dan India.
Tergabung sebagai rekan investor pendanaan kali ini adalah GK Plug and Play, Kenangan Investment Fund 1 - founder Kopi Kenangan, Lentor Ventures, Noble Star Ventures serta Andree Susanto, founder Waresix, sebagai angel investor.
Untuk bengkel-bengkel umum, Otoklix menyediakan solusi Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) dan Manajemen Rantai Pasokan (SCM) guna meningkatkan penghasilan, margin keuntungan dan efisiensi operasional.
Dengan pendanaan dari program Surge ini Otoklix menargetkan bisa menjaring 500 mitra bengkel dengan layanan servis 100.000 mobil per bulan, dan 75 persen bagian pendapatan dari total pengadaan barang dan suku cadang oleh bengkel-bengkel mitra di Desember 2021.