Higer Tegaskan Perawatan Bus Listriknya Lebih Ringan
TransJakarta mengharapkan setidaknya tahun depan ada 100 unit yang sudah memakai energi ramah lingkungan tersebut
Penulis: Lita Febriani
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eksklusif distributor dan manufakturing untuk produk bus Higer di Indonesia, PT Higer Maju Indonesia (HMI) mengungkap bahwa kendaraan besutannya hanya memerlukan perawatan yang rendah dan ringan.
Dengan demikian, bus lebih produktif karena bisa dioperasikan lebih maksimal dan waktu yang diperlukan untuk perawatan lebih singkat.
"Selain itu limbah suku cadang jauh lebih sedikit," tutur Direktur Utama PT Higer Maju Indonesia, Antonius R Ismanto saat peluncuran di Kelapa Gading, Jakarta, Senin (28/12/2020).
Komisaris dan Founder HMI, Untung W Ismanto mengatakan bahwa bus listrik Higer mempunyai spesifikasi teknis yang sangat baik, misalnya sumbu roda menggunakan Axle merek ZF dari Jerman yang menyebabkan bus rendah perawatan (low maintainance), dapat berjalan dengan senyap dengan tingkat kebisingan yang rendah.
Baca juga: Higer Indonesia Rilis Bus Listrik dengan Jangkauan 300 Km untuk Sekali Charging
"Dengan menggunakan Axle ZF, bus dapat dikonfigurasi menjadi Low Entry, di mana lantai dasar bus rata atau lower deck.
Sumbu roda depan independent dan mengurangi Body Roll pada kendaraan.
Kami menggunakan teknologi dari Jerman karena layanan purna jualnya sangat didukung oleh ZF Jerman. Dengan demikian kelancaran operasional dan perawatan kendaraan menjadi terjamin," ungkap Untung.
Untuk pengereman dan suspensi, Higer menggunakan WABCO yang memungkinkan saat pengereman tidak terjadi hentakan dan Power Steering menggunakan produk dari Bosch.
"Spesifikasi bus listrik Higer diharapkan sudah mengikuti semua standar yang telah ditentukan oleh Transjakarta, seperti ukuran dan dimensi sesuai peraturan yang berlaku.
Baca juga: Pendeteksi Covid-19 Lewat Nafas GeNose Bakal Didistribusikan Februari
Hal ini karena sejak awal pembuatan selalu berkoordinasi dengan tim teknis TransJakarta. Kami siap mendukung TransJakarta untuk pengadaan bus listrik yang efisien," jelas Untung.
TransJakarta sendiri memerlukan bus listrik ramah lingkungan, yang efisien sekaligus mengutamakan keselamatan.
Adapun proyek bus listrik TransJakarta akan dimulai pada September 2021.
TransJakarta mengharapkan setidaknya tahun depan ada 100 unit yang sudah memakai energi ramah lingkungan tersebut.
Saat ini TransJakarta masih melakukan uji coba bus listrik dari sejumlah produsen termasuk bus listrik Higer.