Fuso Kuasai Pasar Penjualan Truk Nasional dengan Market Share 48,1 Persen
Secara nasional, total truk terjual dari berbagai merek mencapai 49,921 unit di tahun 2020.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) meraih pangsa pasar absolut, 48.1 persen untuk penjualan truk di Indonesia sepanjang tahun 2020.
Capaian ini naik 4.8 poin jika dibandingkan realisasi di 2019 di tengah kondisi pasar kendaraan niaga yang drop sebesar 48.2 persen dari tahun sebelumnya karena pandemi.
Selama 2020, KTB membukukan penjualan truk Fuso sebanyak 24.000 unit. Secara nasional, total truk terjual dari berbagai merek mencapai 49,921 unit di tahun 2020, atau turun 48.2 persen dari sebelumnya 96,465 unit di tahun 2019.
Kontribusi terbesar penjualan KTB masih berasal dari truk ringan Mitsubishi Colt Diesel yang terjual sebanyak 22,243, dengan pangsa pasar absolut 58 persen.
Baca juga: Ekspor Truk dan Bus Lewat Terminal IPCC Melonjak Tajam, Isuzu Meroket Kalahkan Hino
Penjualan juga dikontribusi truk di segmen medium duty truck (MDT) lewat truk Fuso Ganjoo dan Fighter sebanyak 1,757 unit dengan pangsa pasar 22.4 persen.
Fuso Fighter menjadi generasi baru truk medium duty dari Mitsubishi Fuso yang dilengkapi dengan peningkatan fitur keselamatan dan kenyamanan serta mesin berteknologi common-rail.
Baca juga: Diler Hino Sintang Naik Kelas, Kini Berstandar 3S dengan Empat Service Bay
Sejak peluncurannya di tahun 2019, produk ini direspon cukup baik oleh pelanggan di tengah persaingan yang ketat.
KTB juga mensosialisasikan tentang teknologi truk dengan mesin commonrail ke pelanggannya lewat truk ini sesuai ketentuan regulasi yang mengharuskan truk memiliki standar emisi gas buang Euro 4.
Naoya ‘Rocky’ Takai, Presiden Direktur KTB mengatakan, dalam menghadapi pandemi, prioritas utama KTB adalah mendukung pelanggan dalam kondisi apapun.
"Tanggung jawab kami memastikan armada pelanggan selalu dalam kondisi optimal”. KTB menawarkan berbagai program layanan purna jual diantaranya Mobile Workshop Service, kemudian sistem telematik Runner, yang terbukti positif dapat meningkatkan efektivitas operasional," ujarnya.