Penjualan Wholesale Mobil dan Motor di Indonesia Drop 41,83 Persen Sepanjang 2020
Kepala BPS Suhariyanto menuturkan tren negatif penjualan mobil dan motor ini dipengaruhi kasus pandemi Covid-19 yang belum mereda.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penjualan wholesales (sampai tingkat dealer) mobil dan motor sepanjang 2020 turun sangat dalam.
Kepala BPS Suhariyanto menuturkan tren negatif penjualan mobil dan motor ini dipengaruhi kasus pandemi Covid-19 yang belum mereda.
"Penjualan mobil wholesale year on year masih turun sebesar 41,83 persen di triwulan IV 2020 tetapi secara kuartalan mencapai 159.981 unit atau naik 43,98 persen," kata Suhariyanto dalam paparan virtual, Jumat (5/2/2021).
BPS melaporkan produksi mobil dalam negeri periode kuartal keempat mencapai 206.937 unit atau naik 82,21 persen (q-to-q), dan turun 38,09 persen (y-o-y).
Baca juga: Fuso Kuasai Pasar Penjualan Truk Nasional dengan Market Share 48,1 Persen
"Ini akan berpengaruh kepada beberapa performa dari indikator seperti industri alat angkutan, sektor perdagangan, dan juga konsumsi rumah tangga terutama untuk golongan menengah ke atas," tuturnya.
Baca juga: Suzuki Sediakan Servis Gratis untuk Kendaraan Korban Banjir di Kalsel
Suhariyanto menambahkan untuk penjualan wholesale motor pada triwulan IV 2020 mencapai 786.502 unit atau turun sebesar 20,56 persen secara kuartalan.
"Sedangkan secara tahunan, penjualan motor yang mencerminkan konsumsi golongan menengah ke bawah juga turun sangat tajam 49,83 persen," imbuh dia.