Ada Vaksinasi, Industri Otomitif Diyakini Melaju Lebih Kencang di Kuartal III
Di mata pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu, vaksinasi Covid-19 juga akan mengakselerasi penjualan kendaraan baru di Indonesia.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) berani membuat prediksi perekonomian Indonesia tahun 2021 ini akan tumbuh di kisaran 4,8 - 5,8 persen.
Program vaksinasi yang mulai dijalankan pada Januari lalu diharapkan dapat memperlambat penyebaran Covid-19 dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang loyo sepanjang 2020 lalu.
Di mata pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu, vaksinasi Covid-19 juga akan mengakselerasi penjualan kendaraan baru di Indonesia.
Dia memperkirakan pada triwulan ketiga dan keempat penjualan kendaraan bermotor akan mulai memasuki fase normalnya kembali.
Baca juga: Toyota Kontribusi 59,8 Persen Penjualan Otomotif Grup Astra di Januari 2021
"Apalagi jika benar bisa menembus pertumbuhan ekonomi di atas 5,6 persen, saat itulah bisnis kendaraan bermotor menjadi semakin menarik. Bisa meningkat dengan laju seperti di tahun 2019, sebelum terjadi pandemi Covid-19," ujar Yannes saat dihubungi Tribunnews, Selasa (16/2/2021).
Baca juga: Harga Dasar Toyota GR Yaris yang Akan Meluncur di Indonesia Hampir Setengah Miliar
Namun jika peningkatan tidak semaksimal perkiraan BI, hal tersebut menurut Yannes akan tetap membuat beban pelaku industri otomotif makin berat.
"Saat ini beban operasional industri otomotif semakin mengalami tekanan berat untuk membayar seluruh pengeluaran rutin dan bunga bank, sementara pemasukan sangat jauh di bawah target dibandingkan sebelum Covid terjadi," kata dia.
"Artinya, potensi peningkatan diharapkan oleh industri otomotif," ungkapnya.