Soal Investasi Baru di Indonesia, Diskusi dengan Mazda Paling Alot dan Kaku
Dalam pertemuannya dengan Mazda, Menperin menyebut pembicaraan kedua belah pihak masih kaku.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Selama dua hari di Jepang dalam rangka kunjungan kerjanya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengakui diskusi dengan pihak Mazda yang paling ketat dan alot dibandingkan dengan beberapa prinsipal otomotif Jepang lainnya yang selama ini berinvestasi di Indonesia.
Dalam pertemuannya dengan Mazda, Menperin menyebut pembicaraan kedua belah pihak masih kaku.
"Pertemuan dengan Mazda jadi salah satu pertemuan yang diskusinya cukup ketat atau alot menurut pak Dubes," tutur Agus saat jumpa pers virtual, Kamis (12/3/2021).
Baca juga: Toyota Siapkan Tujuan Ekspor Baru Kendaraan yang Dirakit di Indonesia
Dia menegaskan, jika produsen otomotif Jepang tidak memulai kegiatan produksi atau perakitannya di Indonesia dipastikan akan tertinggal dari kompetitor lain.
Baca juga: Pembangunan Pabrik Mobil Hyundai di Indonesia Sesuai Jadwal, September Mulai Produksi
"Kalau mereka tidak memulai kegiatan proses produksinya di Indonesia, pasti mereka akan ketinggalan dibandingkan dengan produsen-produsen lain," ujarnya.
"Mungkin ini klise, tapi memang faktanya seperti itu," kata dia.
Dia menilai, oasar otomotif Indonesia masih sangat luas karena rasio kepemilikan kendaraan yang masih rendah.
"Rasio kepemilikan masih sangat rendah dan potensinya masih sangat besar. Penduduk kita juga banyak. Kami juga terus berusaha untuk memberikan berbagai insentif bagi para produsen-produsen tersebut," imbuhnya.