Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Pandemi Juga Memukul Bisnis Transportasi PO Gumarang Jaya dan Puspa Jaya Lampung

"Bus kami yang melayani perjalanan wisata bahkan sudah sejak tahun lalu hanya parkir di garasi pool," ujar Yulianto, pemilik PO Gumarang Jaya, Lampung

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pandemi Juga Memukul Bisnis Transportasi PO Gumarang Jaya dan Puspa Jaya Lampung
dok. Perpalz TV
Armada bus PO Gumarang Jaya terparkir di pool PO ini di Kota Bandar Lampung karena sepinya penumpang akibat pandemi, Rabu (17/3/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 benar-benar membikin pengusaha transportasi darat, khususnya angkutan penumpang bus antar kota dan bus pariwisata remuk-redam. Penumpang sepi, pendapatan minus, bahkan boleh dibilang nol lantara armada tidak ada yang jalan melayani penumpang.

Hal ini antara lain sangat dirasakan oleh Yulianto, pemilik Perusahaan Otobus (PO) Gumarang Jaya, Lampung.

“Kita tidak bisa berbuat banyak. Pandemi ini berdampak sekali pada perusahaan otobus kami. Kami melakukan perubahan jadwal perjalanan sebagai siasat dalam efisiensi budget operasional kami," kata Yulianto dalam perbincangan dengan Kurnia Lesani Adnan, host kanal Perpalz TV di YouTube, saat menyambangi garasinya, Rabu (17/3/2021).

Yulianto mengatakan, armadanya dalam kondisi normal melayani transportasi antarkota antar provinsi dari kota-kota di Lampung dan Sumatera hingga ke Pulau Jawa.

Antara lain, trayek AKAP Padang – Jakarta, Lampung – Bogor dan Lampung – Jakarta. Bahkan, armadanya terpantau melayani trayek hingga Jawa Tengah.

Yulianto
Yulianto, generasi kedua pengelola perusahaan otobus (PO) Gumarang Jaya, Bandar Lampung.

"Bus kami yang melayani perjalanan wisata bahkan sudah sejak tahun lalu hanya parkir di garasi pool," ujar Yulianto.

PO Gumarang Jaya merupakan salah satu PO bus legendaris di Pulau Sumatera. PO ini didirikan tahun 1973 di Bandar Lampung Haji Alizar Datuk Bagindo dan kini banyak mengoperasikan armada bus AC bermesin Mercedes-Benz.

Baca juga: Pandemi Bikin Pengusaha Transportasi Bus Pariwisata di Lampung Mati Suri

Berita Rekomendasi

Hal serupa juga dirasakan Ir. Ketut Pasek, pengusaha bus lainnya di Lampung. Pemilik PO Puspa Jaya ini mengaku busnya banyak tidak beroperasi akibat pandemi.  

Kondisi paceklik akibat pandemi benar-benar membuat perusahaan ini tak beroperasi untuk sementara waktu.

Baca juga: Pengemudi Bus Masih Hadapi Kelangkaan Solar di Lintas Sumatera, Sampai-sampai Harus Bawa Jerigen

PO Puspa Jaya merupakan salah satu pemain utama di bisnis transportasi darat di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) karena jumlah armadanya yang cukup banyak, serta trayek yang dilayaninya.

Salah satu prestasi yang pernah diraih PO ini adalah juara 3 penghargaan Wahana Adhigana 2020 dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI. 

Baca juga: Sambangi 25 Operator Bus, Menhub Resmikan Roadshow PerpalZ TV Goes To Sumatera

“Jelas biar bagaimanapun dampak pandemi sangat kami rasakan, penumpang sempat menghilang. Kami bersyukur pada saat ini penumpang sudah mulai datang kembali meski belum sesuai dengan apa yang kami harapkan,” ungkap Ketut Pasek.

Operasional busnya terhenti dan lebih banyak terparkir di pool karena regulasi untuk menekan pandemi. Armada PO Puspa Jaya selain melayani transportasi AKAP kota-kota di Lampung dan tujuan ke Pulau Jawa hingga ke Jawa Tengah dan Jawa Timur, juga melayani charter bus pariwisata.

Haji Afriady, pemilik PO EPA Star, Palembang juga merasakan dampak buruk pandemi.

“Pandemi ini sangat parah, hanya saja kita mesti tetap semangat untuk terus berusaha mencapai apa yang kita harapkan selama ini. Kami juga tidak bisa terlalu banyak berharap pada pemerintah karena ini memang sebuah cobaan yang mesti kita lalui,” ujar Haji Afriandy, Selasa (16/3/2021).

Kurnia Lesani Adnan, host dan founder Perpalz TV yang menjadi inisiator program Perpalz TV Goes To Sumatera sengaja memilih wilayah Sumatera demi mendorong bangkitnya bisnis transportasi bus di wulayah inu.

Pria yang biasa dipanggil Sani ini mengatakan saat kondisi pandemi melanda Indonesia, pengusaha bus hanya mengikuti kebijakan pemerintah berupa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Kami tergerak untuk bersama-sama membangkitkan kembali bisnis PO bus yang tergerus selama pandemi. Untuk itulah kami menyambangi para pengusaha PO bus yang kali ini berada di Sumatera,” kata Sani.

Sebelumya timnya sudah menyambangi sejumlah pengusaha bus di Kota Palembang, yakni PO EPA Star milik pengusaha Haji Afriady. PO melayani rute transportasi antar kota ke berbagai kota di Sumatera Barat,

Di Lampung, mereka menyambangi PO Gumarang Jaya, PO Puspa Jaya, PO Tampia Star Group, PO PHB dan PO Armada Penantian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas