Transportasi Umum Berbasis EV Paling Efektif Kurangi Polusi
Kendala lainnya adalah ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang masih terbatas.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat otomotif M Wahab S mengungkapkan untuk menurunkan emisi gas buang pada kendaraan harus didorong dengan pemakaian kendaraan listrik.
Namun, kendala utama untuk meminta masyarakat beralih ke kendaraan listrik atau EV adalah harga dan kemampuan jarak tempuhnya yang masih terbatas.
"Kendala terbesar kendaraan EV adalah harga dan juga kemampuan jarak tempuh dengan sekali pengisian. Tetapi teknologi makin berkembang mestinya nanti jarak tempuh akan lebih panjang," tutur Wahab saat dihubungi Tribunnews.
Kendala lainnya adalah ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang masih terbatas.
Baca juga: Ada di Kudus, 3 Kakak Beradik Diberi Nama Merek Mobil oleh Ayahnya, Mulai Xenia hingga Pajero
"Artinya berharap kepada masyarakat untuk segera memiliki kendaraan listrik dalam jumlah yang besar masih tidak masuk akal, yang justru lebih masuk akan adalah mendorong transportasi umum untuk memakai kendaraan listrik sebagai pancingan yang akan berdampak pada pengurangan emisi gas buang," terang Wahab.
Baca juga: Pengemudi Bus Masih Hadapi Kelangkaan Solar di Lintas Sumatera, Sampai-sampai Harus Bawa Jerigen
Jika menerapkan kebijakan yang tidak tepat seperti mengurangi jumlah kendaraan yang beroperasi di jalan, dipastikan akan mempengaruhi industri otomotif.