Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Dukung Pariwisata, Pengusaha Bus Minta Pemerintah Rapikan Kabel di Jalan Raya

Jika di masa lalu, ketinggian bus maksimal sekitar 3,5 meter, saat ini ketinggian bodi bus bisa mencapai 3,9 atau bahkan 4,2 meter.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Dukung Pariwisata, Pengusaha Bus Minta Pemerintah Rapikan Kabel di Jalan Raya
dok.
Contoh kabel yang melintang di jalan raya di Kota Bengkulu. 

TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Jika kita rajin mencermati, bodi bus pariwisata dan bus antar kota yang diproduksi oleh industri karoseri dan lalu-lalang di jalanan Tanah Air kini makin jangkung saja.

Jika di masa lalu, ketinggian bus maksimal sekitar 3,5 meter, saat ini ketinggian bodi bus bisa mencapai 3,9 atau bahkan 4,2 meter.

Hal ini menyebabkan bus tidak bisa melaju melintasi medan jalan beraspal sembarangan, di jalan raya sekalipun.

Penyebabnya, ada sejumlah halangan di jalan. Selain jalan underpass, portal di atas jalan, juga kabel-kabel yang menjuntai dan membentang melintasi jalan.

Jika pengemudi tidak awas dan hati-hati, atap bus bisa nyangkut.

Keluhan banyaknya kabel yang berseliweran yang dipasang terlalu rendah di jalan raya inilah yang belakangan dikeluhkan sejumlah pengusaha bus di Bengkulu. Mereka risau dengan banyaknya kabel-kabel yang mengganggu perjalanan kendaraan seperti bus.

Baca juga: Dishub DKI Sediakan Bus Antar Jemput Lansia yang Akan Divaksin Covid-19

Padahal, Bengkulu juga menjadi destinasi wisata dengan sejumlah wisata alam dan wisata sejarahnya yang banyak.

Berita Rekomendasi

Jika kabel-kabel tersebut tidak dirapikan, juga dikhawatirkan akan mengganggu arus kunjungan wisatawan yang bertamasya ke Bengku menggunakan moda transportasi bus.

Baca juga: Pandemi Juga Memukul Bisnis Transportasi PO Gumarang Jaya dan Puspa Jaya Lampung

“Seperti di sekitar Pantai Panjang, Fort Marlborough, Rumah Pengasingan Bung Karno dan Rumah Ibu Fatmawati. Kita bisa lihat banyak dahan-dahan pepohonan menjuntai ke jalan, kabel-kabel yang melintang melintasi jalan terlalu pendek, jelas ini jadi penghambat buat kami sebagai operator bus," ujar Kurnia Lesani Adnan, pemilik perusahaan otobus (PO) SAN Putra Sejahtera yang juga host Perpalz TV di sela roadshow #PerpalZGoesToSumatra#, di Bengkulu, Senin (22/3/2021).

Jika kondisi ini, dia khawatir hal tersebut selain tidak membuat nyaman para pengemudi bus, juga membuat tidak nyaman para penumpang.

Keluhan senada juga disampaikan Henry Axel Saputra, pemilik PO Citra Sekar Harum (CSH). Dia menegaskan, pemerintah daerah harus memiliki perhatian yang serius terhadap kondisi ini.

“Bengkulu tidak kalah indahnya dengan Bali, pantai yang indah dengan hamparan langit yang cerah, pegunungan di sini pun ada. Apalagi, di sini banyak tempat-tempat yang bersejarah. Jika Pemda menutup mata dalam kondisi ini, kami bisa apa dalam melayani wisatawan yang ingin datang untuk berwisata di Bengkulu,” ucap Axel.

Edi Suliawan, pemilik PO Putra Raflesia meminta Pemda segera turun tangan merapikan kabel-kabal yang melintang di jalan dalam pembenahan tata kota.

“Sepengetahuan saya, kabel yang melintang melintasi area jalan ketinggiannya harus 4,5 meter. Tinggi bus yang kami miliki sekitar 3,8 meter sampai 4,2 meter. Jika sampai tersangkut kabel yang di jalan, berarti tinggi kabel itu berapa?" tanyanya.

"Perlu tindakan dari pemerintah untuk bisa melakukan pembenahan dengan berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait,” ujar Edi Suliawan.

Para pengusaha ini menegaskan, kabel-kabel yang melintang di jalan dan putus karena tersangkut atap bus kerap menimbulkan persoalan di antara PO dengan pemilik kabel.

“Kami meminta pemerintah bisa memberikan solusi yang baik. Bukan hanya soal bus kami yang tersangkut tetapi ini demi kenyamanan dan keselamatan para wisatawan yang sedang berkunjung ke Bengkulu,” ujar Sani.

Menanggapi keluhan tersebut, Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi berjanji akan seger melakukan pembenahan. Perihal pihak mana saja yang menjadi pemilik kabel-kabel yang melintang di jalan tersebut, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait guna melakukan pembenahan.

“Kami akan benahi sesuai kewenangan. Untuk kabel telepon dan PLN kami akan koordinasi ke pihak terkait, karena itu bukan ranahnya Pemkot,” sebutnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas