Indonesia Bersiap Terapkan Euro 4, Hino: Teknologi Common Rail Bikin Konsumsi BBM Makin Irit
Hino sejak 2012 sudah memproduksi dan memasarkan kendaraan bermesin common rail di Indonesia.
Editor: Choirul Arifin
Selain itu Injector menggunakan Diamond Like Carbon (DLC) yang membuat durabilitas dari injector sangat baik tahan terhadap gesekan.
Sistem common rail turut juga menghasilkan emisi gas buang lebih rendah dan ramah lingkungan karena pembakaran lebih sempurna karena pengaturan untuk injeksi, waktu, jumlah dan tekanan dapat diatur membuat emisi jauh lebih rendah.
“Hino Ranger dan Hino Bus untuk beberapa model sudah mengadopsi teknologi common rail, dan hasilnya cukup baik dan diterima menjadi andalan para konsumen dalam menjalankan bisnisnya disini. Untuk itu ini menjadi bukti bahwa kendaraan kami dapat diandalkan termasuk nanti saat era Euro4 tiba,” ujar Santiko.
Sudah dites
Santiko juga menekankan, mesin truk dan bus Hino berteknologi common rail sudah menjalani serangkaian tes sebelum dipasarkan.
"Hasil test yang kami lakukan di rute tol Transjawa, mesin berada pada temperature yang normal dan tidak ada kendala sama sekali. Begitu pula dengan temperature oli yang dalam kondisi panas yang normal,"ujarnya.
Hal ini menurutnya, menjadi salah satu keunggulan kami, dengan volume oli yang lebih sedikit 12.7 liter.
"Tidak ada ganguan sama sekali di engine dan terbukti Hino Bus ini reliable untuk jalur Trans Jawa dan lebih efisien dan hemat dalam biaya operasional,” kata Santiko Wardoyo.