Begini Cara Kerja Teknologi Air Suspension di Bus Hino R260 AS
sistem kerja air suspension di bus Hino R260 AS dimulai dari kompresor yang menyuplai udara ke air tank sampai mencapai tekanan udara yang diinginkan.
Editor: Choirul Arifin
Kedua tipe sasis ini sama-sama memiliki output tenaga mesin sebesar 260 horse power. Perbedaan antara keduanya, antara lain terletak pada tipe sasisnya.
Mercedes-Benz OH 1626 menggunakan tipe sasis modular yang sangat pendek, yang kemudian oleh karoseri bisa dikembangkan menjadi bus dengan rangka sasis space frame untuk memaksimalkan ruang bagasi di bawah dek penumpang atau dikenal dengan istilah bagasi tembus.
Sementara, pada R260 AS, Hino tetap mempertahankan sasis tipe ladder frame atau disebut sasis tipe tangga seperti pada sasis Hino R260.
Untuk memaksimalkan kapasitas bagasi, kedua tipe sasis ini menempatkan tangki bahan bakar di bagian tengah sasis, diapit oleh 2 batang sasis di kiri-kanan.
Dengan aplikasi suspensi udara pada versi R260 AS, perjalanan jauh menaiki bus ini menjadi lebih nyaman, terutama untuk perjalanan jarak jauh.
Hino R260 AS menyasar segmen operator bus pengguna bus besar, baik untuk kebutuhan transportasi bus kota, bus antar kota maupun bus charter (pariwisata).
Kolaborasi dengan Karoseri Adi Putro
Bus Hino R260 AR merupakan merupakan hasil pengembangan Hino Indonesia dengan karoseri bus Adi Putro, Malang, untuk merespon tren permintaan pasar terhadap bus ladder frame dengan suspensi udara yang mengutamakan kenyamanan di perjalanan.
Tipe suspensi udara yang diaplikasikan pada Hino R260 AS adalah tipe wide dan dipasang di luar sasis untuk memaksimalkan stabilitas bus saat melaju di jalan raya.
Sebelum produk ini resmi diluncurkan ke pasar hari ini, karoseri Adi Putro sudah sejak lama mengerjakan permintaan dari customer untuk kustomisasi bus R260 produksi Hino yang masih menggunakan suspensi per daun (leaf spring) ke air suspension.
"Kita sudah lama bekerja sama dengan Adi Putro, khususnya untuk air suspension ini. Prinsipnya kita bekerja sama sebagai mitra dan saling mengawasi secara quality-nya," ujar Santiko Wardoyo, Chief Operating Officer PT HMSI di acara peluncuran.
Harga ritel sasis Hino R260 AS adalah Rp 951 juta off the road. (fin)