Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Otomotif

Jangan Anggap Remeh Fan Belt Bunyi Berdecit, Bisa Bikin Mogok, Ini Cara Mengatasinya

ketika fan belt sudah mengalami pengurangan kualitas, maka akan terjadi keluhan pada kendaraan, seperti bunyi berdecit.

Editor: Sanusi
zoom-in Jangan Anggap Remeh Fan Belt Bunyi Berdecit, Bisa Bikin Mogok, Ini Cara Mengatasinya
IST
Bengkel Auto2000. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilik mobil pasti pernah mengalami fan belt yang terletak di kap mobil bunyi berdecit.

Fan belt sendiri merupakan karet kipas pendingin mesin mobil, yang terbuat dari imitasi karet dan baja.

Fan belt ini berperan untuk menggerakkan komponen-komponen atau sistem yang berada di sekitarnya, seperti water pump, kompresor AC dan juga alternator.

Baca juga: Bengkel Pesawat Milik Lion Air Group di Batam Jadi Kawasan Ekonomi Khusus

Jika peran dari fan belt ini tidak maksimal, maka kerja dari sistem yang lain akan terganggu.

Foreman Teknisi Toyota Auto2000 Cempaka Putih Gesang Pranoto, mengatakan pada umumnya ketika fan belt sudah mengalami pengurangan kualitas, maka akan terjadi keluhan pada kendaraan, seperti bunyi berdecit.

"Ketika mesin diputar pada RPM tertentu maka akan terdengar bunyi decitan pada area fan belt karena fan belt itu selip. Hal itu juga yang akan menyebabkan sistem dari alternator, AC dan water pump tidak bekerja dengan baik," ungkap Gesang.

Baca juga: Daihatsu Luncurkan Thor Edisi Seat Lift di Jepang, Ini yang Bikin Istimewa

Berita Rekomendasi

Biasanya penyebab dari fan belt tidak bekerja dengan baik atau maksimal adalah karena umur pakai dari kendaraan, yang menyebabkan komponen mengalami mulur atau perubahan bentuk.

Untuk pemeriksaannya bisa dilakukan dengan melihat ke tegangan fan belt dan pemeriksaan visual.

"Yang pertama adalah kita harus melakukan pemeriksaan terhadap ketegangan fan belt. untuk memastikan ketegangan fan belt kita bisa menyentuh area di bagian fan belt. Jika dirasa tingkat elastisitas fan belt sudah berkurang atau rendah maka sudah menandakan bahwa komponen tersebut sudah rusak atau perlu ganti," tuturnya.

Yang kedua adalah pemeriksaan secara fisik. Pada pemeriksaan ini, harus diperhatikan keretakan dari bagian fan belt yang biasanya terjadi dialurnya.

Baca juga: Siap-siap, Aturan Perpanjangan Relaksasi PPnBM 100 Persen Mobil 1.500 CC Segera Rilis

"ita bisa melakukan pemeriksaan menggunakan lampu dan melihat pada bagian alur dari bagian dalam fan belt dan pastikan tidak ada keretakan atau perubahan bentuk yang terjadi," terang Gesang.

Bahayanya jika sudah berkurang kualitasnya dan tidak diganti, maka fan belt akan putus dan menyebabkan komponen-komponen yang diputar oleh fan belt tidak bekerja.

"Juga bisa menyebabkan kendaraan mogok apabila alternator tidak bekerja dan kondisi aki tidak terisi oleh alternator, sehingga power supply atau daya dari kendaraan ini habis," ungkapnya.

Banyak tips yang menyebut jika ada masalah dengan fan belt bisa diatasi dengan bedak maupun sabun pencuci piring.

Seberapa efektif cara tersebut dilakukan, kembali lagi pada masalah bagaimana fan belt itu bunyi.

Yang membuat fan belt itu bunyi adalah pertama perubahan bentuk yang menyebabkan daya cengkram ke puli berkurang.

Yang kedua adalah kondisi yang kotor seperti efek dari debu, hujan, sehingga menyebabkan selip pada fan belt tersebut.

"Jadi ketika kita mengatasi keluhan tersebut dengan bedak ataupun menggunakan sabun cuci piring tentunya masalah tersebut akan selesai, tetapi efeknya hanya akan terjadi untuk sementara waktu. Jika nanti efek dari bedak maupun sabun pencuci piring itu hilang keluhan itu akan timbul kembali dan fan belt tersebut akan bunyi berdecit," kata Gesang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas