Mercedes-Benz Targetkan Seluruh Segmen Mobil Miliki Model BEV pada 2022
Era elektrifikasi telah mendorong berbagai produsen kendaraan untuk mulai beralih memproduksi motor maupun mobil listrik.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Era elektrifikasi telah mendorong berbagai produsen kendaraan untuk mulai beralih memproduksi motor maupun mobil listrik.
Pembuat mobil asal Jerman, Mercedes-Benz pun tengah mempersiapkan untuk beralih ke elektrifikasi penuh pada akhir dekade, di mana kondisi pasar memungkinkan.
Baca juga: Migrasi TV Analog ke Digital Bisa Jadikan Internet di Indonesia Makin Cepat dan Merata
Bergeser dari electric-first menuju electric-only, perusahaan mobil mewah ini mempercepat visinya menuju masa depan yang bebas emisi dan didorong dengan perangkat lunak.
Pada tahun 2022, Mercedes-Benz akan memiliki kendaraan listrik baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV) di seluruh segmen.
Baca juga: Akuisisi Perusahaan Motor Listrik di Inggris, Mercedes-Benz Berencana Produksi BEV dalam Satu Atap
Dimulai dari tahun 2025 dan seterusnya, seluruh arsitektur kendaraan yang baru diluncurkan ini hanya akan menggunakan elektrifikasi penuh dan para pelanggan akan dapat memilih alternatif tipe all-electric pada setiap model yang dibuat perusahaan.
Mercedes-Benz berencana untuk mengelola transformasi yang dipercepat ini sambil tetap berpegang pada target profitabilitasnya.
CEO Daimler AG dan Mercedes-Benz AG Ola Kallenius, mengungkap pergeseran kendaraan listrik (EV) semakin cepat, khususnya di segmen luxury yang dimiliki Mercedes-Benz.
"Titik kritisnya semakin dekat dan kami akan siap karena pasar beralih ke elektrifikasi penuh pada akhir dekade ini," kata Kallenius dalam keterangan resmi yang diterima Tribunnews, Rabu (28/7/2021).
Untuk memfasilitasi pergantian ini, Mercedes-Benz sekarang sedang mempersiapkan rencana komprehensif yang mencakup percepatan RnD secara siginifikan.
Secara total, investasi ke dalam baterai kendaraan listrik antara 2022 dan 2030 akan berjumlah lebih 40 miliar Euro.
Percepatan dan kemajuan rencana portofolio kendaraan listrik (EV) akan memajukan titik kritis untuk adopsi EV.
"Langkah ini menandakan relokasi modal secara mendalam. Dengan mengelola transformasi yang lebih cepat ini sambil menjaga target profitabilitas, kami akan memastikan kesuksesan abadi Mercedes-Benz. Berkat tenaga kerja kami yang sangat berkualitas dan termotivasi, saya yakin kami akan sukses di era baru yang menarik ini," imbuhnya.