Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Kendaraan Listrik Diprediksi Jadi Bagian dari Gaya Hidup dan Tren Masa Depan

Kendaraan listrik kini menjadi gaya hidup baru karena dapat mendorong semua orang untuk menerapkan konsep ramah lingkungan.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kendaraan Listrik Diprediksi Jadi Bagian dari Gaya Hidup dan Tren Masa Depan
freepik.com
ilustrasi mobil listrik. Kendaraan listrik kini menjadi gaya hidup baru karena dapat mendorong semua orang untuk menerapkan konsep ramah lingkungan. 

Karena kualitas udara yang lebih baik, tentunya akan mengurangi masalah kesehatan dan biaya kesehatan yang ditimbulkan polusi udara.

Kendaraan listrik juga diketahui memiliki suara lebih senyap dibandingkan mobil bensin atau diesel.

Baca juga: Produksi Kendaraan Listrik Ditargetkan 15 Juta Unit Pada 2030

Ini mengindikasikan bahwa kendaraan listrik memiliki lebih sedikit polusi suara.

Kendaraan listrik juga membantu seluruh sistem kelistrikan bekerja lebih efisien dan membantu mendukung integrasi lebih banyak sistem energi terbarukan skala kecil dan besar ke dalam jaringan listrik.

Lalu bagaimana dengan inovasi kendaraan listrik di Indonesia?

Saat ini, pemerintah melalui Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) baru saja meluncurkan dua Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan bahwa sebagai produk inovasi teknologi, kendaraan listrik tidak hanya akan menjadi bagian dari gaya hidup, namun juga trend baru di masa depan.

Berita Rekomendasi

Sehingga keberadaan SPKLU pun dinilai sangat penting dalam proses transisi penggunaan energi.

"Kendaraan listrik diprediksi akan menjadi lifestyle bahkan future trend," kata Hammam, dalam keterangan resminya, saat virtual launching Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Kamis (5/8/2021).

Melihat peluang besar ini, pihaknya pun berkolaborasi dengan PT Pertamina (Persero) untuk menyiapkan inovasi teknologi ini sedini mungkin.

"Oleh karenanya, kami bersama Pertamina mulai mempersiapkan diri dari sekarang untuk mengantisipasi transisi penggunaan energi," jelas Hammam.

Dalam menyiapkan proses transisi ini, kata dia, ada dua SPKLU yang diluncurkan.

Baca juga: Pertamina Masih Gratiskan Biaya Pengisian Daya Kendaraan Listrik di 2 Lokasi SPKLU Ini

Dua SPKLU ini terletak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di Jalan Lenteng Agung dan MT Haryono, Jakarta Timur.

Mantan Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam (TPSA) BPPT ini pun optimis pengembangan industri SPKLU dan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) akan terus berlanjut setelah terjalinnya kolaborasi ini.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas