Kendaraan Listrik Diprediksi Jadi Bagian dari Gaya Hidup dan Tren Masa Depan
Kendaraan listrik kini menjadi gaya hidup baru karena dapat mendorong semua orang untuk menerapkan konsep ramah lingkungan.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
"Kerja sama pengembangan SPKLU ini bukanlah ujung akhir dari pengembangan yang dilakukan, namun justru merupakan suatu milestone awal bagi pengembangan industri SPKLU dan ekosistem KBLBB di Indonesia," tegas Hammam.
Selain untuk mendukung penggunaan energi bersih dan terbarukan di Indonesia, kata dia, pembangunan SPKLU turut membantu menumbuhkan industri pendukung komponen KBLBB.
Menurutnya, komponen SPKLU ini juga memiliki peluang untuk dibuat oleh industri lokal, sehingga inovasi teknologi ini akan memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi.
"Peluang ini yang harus segera dimanfaatkan, jika di-breakdown, banyak komponen dari SPKLU yang bisa dibuat secara lokal, sehingga meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri," tegas Hammam.
Hammam menambahkan, melalui kerja sama dengan Pertamina, operasional SPKLU ini nantinya akan dilakukan sepenuhnya oleh perusahaan BUMN itu.
"Sebagai bagian dari kerja sama studi, maka sistem dan operasional dari SPKLU ini akan tetap dalam bagian kajian, sehingga dapat dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan untuk memacu tumbuhnya infrastruktur ekosistem KBLBB. BPPT akan selalu menjadi bagian dalam pengembangan industri dan ekosistem KBLBB di Indonesia," pungkas Hammam.
Perlu diketahui, dua SPKLU yang baru saja diresmikan ini tidak hanya memiliki fasilitas fast charging 50 kW saja, namun juga dilengkapi dengan beberapa jenis colokan atau plug charger kendaraan yang memenuhi standar Eropa dan Jepang, seperti CCS2 gun (standar Eropa), Chademo (standar Jepang), serta AC Type 2 dengan daya 43 kW.
Dalam virtual launching dua SPKLU ini, hadir pula Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.