Agar Tarikan Lebih Kenceng, Simak 4 Tips Merawat Mesin Kendaraan
Salah satu penyebab turunnya perfoma mesin kendaraan adalah malasnya sang pemilik untuk melakukan perawatan.
TRIBUNNEWS.COM - Salah satu penyebab turunnya perfoma mesin kendaraan adalah malasnya sang pemilik untuk melakukan perawatan. Padahal, bila kendaraan mendapatkan perawatan yang baik, maka performa mesinnya pun akan terjaga dengan baik.
Nah, sebanarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan para pemilik agar performa mesin kendaraan tetap gres.
Berikut empat tips merawat mesin untuk menjaga performa kendaraan.
Perhatikan penggunaan oli
Oli pada mesin kendaraan memiliki fungsi yang sangat vital. Pasalnya, oli berfungsi untuk melumasi komponen mesin agar dapat meminimalisasi gesekan dan membuat kinerja dapur pacu menjadi lebih maksimal.
Bagi para pemilik kendaraan, tentu memilih oli berkualitas sesuai standar wajib dilakukan. Tidak hanya itu, langkah tersebut juga perlu diimbangi dengan penggantian oli secara rutin.
Dikutip dari Kompas.com, pergantian oli mesin kendaraan standarnya yakni 2.000 kilometer per dua bulan untuk kendaraan roda dua yang masih menggunakan karburator.
Baca juga: Komunitas Otomotif: BBM RON Tinggi Terbukti Lebih Ekonomis
Sementara itu, untuk kendaraan roda dua yang memanfaatkan teknologi injeksi, maka pergantian oli idealnya dilakukan setiap 4.000 kilometer tiap empat bulan sekali.
Rutin panaskan mesin kendaraan
Meskipun di masa pandemi kendaraan cenderung lebih sering terparkir di garasi, para pemilik tetap harus rutin memanaskan mesin kendaraan.
Dengan melakukan hal tersebut, maka mesin akan lebih terawat dan performa terjaga.
Tak hanya itu, rutin memanaskan mesin juga dapat membuat aki pada kendaraan tidak cepat drop serta membuat sirkulasi oli mesin lebih optimal.
Untuk mendapatkan segala manfaat di atas, Anda disarankan untuk memanaskan mesin kendaraan minimal 3 hari sekali.
Matikan mesin saat mengisi BBM
Cara selanjutnya yakni membiasakan diri mematikan mesin kendaraan saat mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menurut Kepala SPBU Pertamina Cikin dan Pramuka, Paimin mengatakan, langkah tersebut sangat penting untuk dilakukan oleh seluruh pemilik kendaraan baik roda dua maupun empat.
Paimin menjelaskan, selama proses pengisian BBM ke tangki kendaraan akan ada uap yang keluar dari tangki. Uap tersebutlah yang mesti diwaspadai karena dapat memicu terjadinya kebakaran pada kendaraan.
Gunakan bahan bakar berkualitas
Cara terakhir yakni menggunakan bahan bakar berkualitas dengan oktan tinggi. Cara ini tergolong ampuh untuk menjaga performa mesin kendaraan tetap ciamik.
Salah satu BBM yang direkomendasikan yakni Pertamax dengan nilai oktan mencapai 92. Jenis BBM yang satu ini terbukti mampu merawat mesin kendaraan menjadi lebih bertenaga.
Baca juga: Dukung Komitmen Pemerintah Terapkan Perjanjian Paris lewat Penggunaan BBM RON Tinggi
Selain bertenaga, para pengguna Pertamax juga bisa memperpanjang jarak tempuh kendaraan atau bisa dikatakan lebih hemat jika dibandingkan dengan BBM jenis lainnya, misalnya Premium dan Pertalite.
Ketika menggunakan Pertamax, mesin pun akan bekerja secara optimal yang dapat membuat dapur pacu tidak cepat rusak.
Yang lebih penting, dengan menggunakan Pertamax, para pengguna secara langsung berkontribusi besar untuk membantu menjaga lingkungan sekitar. Pasalnya, bahan bakar beroktan tinggi memiliki kemampuan untuk untuk menekan emisi gas buang. (*)