Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Cara Mudah Bedakan Pelumas Federal Oil Asli dan Palsu

Oli berfungsi untuk melumasi setiap komponen yang ada di dalam mesin, sehingga performa kendaraan tetap terjaga.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Cara Mudah Bedakan Pelumas Federal Oil Asli dan Palsu
Otomotifnet
Federal Oil Palsu 

Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Oli berfungsi untuk melumasi setiap komponen yang ada di dalam mesin, sehingga performa kendaraan tetap terjaga.

Akan tetapi, banyak pihak-pihak tidak bertanggung jawab memalsukan produk pelumas untuk meraup untung sebanyak-banyaknya.

PT ExxonMobil Lubricants Indonesia, yang merupakan distributor pelumas Federal Oil membagikan tips membedakan produk asli dan palsu Federal Oil.

Federal Oil Marketing General Manager PT ExxonMobil Lubricants Indonesia Hasril Arsyad, menyebut lima hal yang dapat dilakukan konsumen untuk mengetahui produk asli dari Federal Oil.

Baca juga: Inilah Lima Manfaat Mengganti Oli Mesin Secara Berkala Menurut Federal Oil

"Kita bisa lihat dari kemasan Federal Oil, seperti jet print di atas tutup botol, ada laser marking di antara tutup botol dengan botolnya," tutur Hasril saat diskusi virtual, Rabu (13/10/2021).

Selanjutnya, konsumen bisa melihat embos pada label Federal Oil di bagian dalam, tepatnya di aluminium foil.

Berita Rekomendasi

"Lalu ada logo Standar Nasional Indonesia (SNI) di belakang botol dan QR code pada label belakang," jelasnya.

Baca juga: Pebalap Federal Oil Pertahankan Klasemen di Moto2 San Marino

Federal Oil menyampaikan penggantian oli tepat waktu atau sesuai jadwal dan menggunakan produk asli akan membuat suhu mesin tetap terjaga, komponen mesin lebih awet, hemat bahan bakar, performa mesin terjaga dan biaya perawatan ringan.

Technical Trainer PT ExxonMobil Lubricants Indonesia Nurudin, menyampaikan waktu yang tepat untuk penggantian oli ialah setiap 2.000 kilometer.

"Kita merekomendasikan penggantian oli setiap 2.000 kilometer atau 2 bulan, mana yang lebih dulu tercapai. Lakukan sesuai itu agar kinerja mesin dan komponen, serta biaya perawatan menjadi ringan," ucap Nurudin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas