Bedah Spesifikasi dan Fitur Hino Ranger FLX260JW 8x2, Truk Anti ODOL
Hino Ranger FLX260JW 8x2 memiliki 4 sumbu untuk memaksimalkan distribusi beban saat truk membawa muatan maksimum dan stabilitas yang lebih baik.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika tidak ada penundaan lagi, Pemerintah akan resmi memberlakukan pembatasan truk over dimensi dan over loading (ODOL) mulai 2023.
Dengan berlakunya pembatasan ini, semua truk yang beroperasi di Tanah Air tidak boleh melebihi ketentuan ambang batas maksimum volume dan berat muatan seperti ketentuan dalam surat KIR kendaraan.
Merespon akan segera diberlakukannya ketentuan pembatasan ODOL ini, Hino merilis varian truk baru dengan spesifikasi lebih mumpuni untuk membawa muatan dengan volume dan berat muatan lebih besar tanpa harus melanggar ketentuan.
Satu diantara varian truk tersebut adalah Hino Ranger FLX260JW 8x2. Sebagai truk untuk solusi ODOL, truk ini dirancang untuk memberikan efisiensi operasional karena mengirit biaya kirim dengan cukup sekali angkut karena volume muatannya yang besar.
Santiko Wardoyo, Chief Operating Officer Director PT Hino Motors Sales Indonesia menjelaskan, truk ini memiliki 4 sumbu untuk memaksimalkan distribusi beban saat truk membawa muatan maksimum dan memberikan stabilitas yang lebih baik.
Sebagai perbandingan, truk-truk biasa, hanya memiliki 2 atau 3 sumbu roda.
FLX260JW 8x2 memiliki panjang total 11.950 mm atau hampir 12 meter atau masih memenuhi ketentuan panjang maksimum kendaraan sesuai peraturan Kementerian Perhubungan.
Sementara, panjang bak belakang setelah dikurangi kabin, mencapai 9,7 meter dengan 3 wheelbase masing-masing 1.850 mm, 3.880 mm dan 1.350 mm.
Santiko menjelaskan, FLX260JW 8x2 memiliki gross vehicle weight 2 ton lebih besar jika dibandingkan dengan truk setipe dari kompetitor. FLX260JW 8x2 memiliki GVW 32 ton sementara kompetitor hanya 30 ton.
Ini berkolerasi juga dengan panjang sasisnya. FLX260JW 8x2 memiliki panjang sasis 11.950 mm, sementara kompetitor 11.775 mm.
Di sisi lain, berat sasis FLX260 JW 8x2 hanya 8.390 ton. Sementara kompetitor mencapai 9.490 ton.
Baca juga: Kemenhub Akan Bangun Banyak Jembatan Timbang untuk Berantas Truk ODOL
"Dengan kombinasi GVW lebih besar dan bobot sasis yang lebih ringan, FLX260JW 8x2 lebih kompetitif dan ekonomis untuk mengangkut muatan terutama untuk kebutuhan industri logistik," ungkapnya dalam obrolan dengan Tribunnews, Rabu (6/10/2021).
Baca juga: Foxconn Pamerkan Prototipe Bus Listrik Foxtron EV Model T
Santiko juga memaparkan, untuk memaksimalkan menahan beban muatan dan sekaligus memberikan stabilitas di jalan, FLX260JW 8x2 mengadopsi suspensi tipe Rigid Axle dikombinasikan dengan pegas daun semi eliptik pada roda depan dengan span yang sudah diekstensi menjadi 3.330 mm di axle pertama dan kedua.
Baca juga: MTI Pesimistis Zero ODOL di Angkutan Barang Bisa Terwujud Mulai 1 Januari 2023
Sementara, pada suspensi di roda belakang menggunakan suspensi tipe Trunnion Rigid Axle dengan pegas daun semi eliptik dimana span yang juga sudah diekstensi menjadi 1.350 mm.