Gandeng PLN, Nissan Indonesia Buka SPKLU Pertama di Wisma Indomobil MT Haryono
Peresmian SPKLU pertama milik swasta ini sebagai upaya Nissan untuk mendukung pemerintah dalam program elektrifikasi.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nissan Indonesia bekerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU swasta pertama yang berlokasi di Wisma Indomobil 3 MT Haryono, Jakarta.
Peresmian SPKLU pertama milik swasta ini sebagai upaya Nissan untuk mendukung pemerintah dalam program elektrifikasi.
Baca juga: Indonesia Ngebet Masuki Era Kendaraan Listrik, Industri Kalang Kabut, Baiknya Bagaimana?
SPKLU milik Nissan ini sudah terintegrasi dengan aplikasi milik PLN yakni Charge.in, sekaligus menjadi langkah awal Nissan untuk memberikan solusi terbaik bagi pemilik Electric Vehicle (EV).
Presiden Direktur PT Nissan Motor Distributor Indonesia Evensius Go, mengatakan SPKLU ini didedikasikan untuk mendukung percepatan fasilitas Charging Station, sehingga harapannya populasi kendaraan listrik akan cepat berkembang untuk mencapai lingkungan yang hijau dan bebas polusi.
"Selain itu kami juga memiliki fasiltas charging station yang berada di dealer Nissan, yaitu Nissan TB Simatupang, Nissan Puri Indah, Nissan Roxy and Nissan Bekasi Barat," tutur Even saat pembukaan.
Baca juga: Era Kendaraan Listrik, PLN Targetkan 113 SPKLU Beroperasi Tahun Ini
SPKLU swasta pertama milik Nissan Indonesia dengan dua model pengisian daya, yaitu AC Charger 7.4 kW dan DC Charger 25 kW yang membutuhkan waktu pengisian daya sekitar 60 menit dari baterai 0-100 persen.
Fasilitas SPKLU ini terbuka untuk umum, artinya kendaraan mobil listrik dengan berbagai merk dan model bisa melakukan pengisian daya pada charging station yang disediakan.
Bagi pemilik kendaraan listrik yang ingin melakukan pengisian daya di SPKLU milik Nissan cukup dengan download aplikasi PLN yakni Charge.IN.
Sebagai informasi, The All-New Nissan Leaf sendiri menggunakan baterai lithium-ion 40 kWh yang dapat menempuh jarak sejauh 311 km dalam sekali pengisian daya (charging) berdasarkan hasil test New European Driving Cycle (NEDC).
Hal ini setara dengan penggunaan rata-rata harian 40 km selama satu minggu, hanya dengan satu kali pengisian penuh.