Bos Hino: Sopir Bus Jangan Matikan Fitur Peringatan Dini, Agar Mesin Tidak Overspeed dan Overheat
Kebiasaan setting ulang mesin bus tersebut umumnya terjadi pada mesin yang teknologinya masih mekanikal.
Penulis: Choirul Arifin
"Sekarang banyak pengusaha bus yang senang pakai mesin commonrail karena tak perlu melakukan setel-setel mesin lagi."
"Isu tentang mesin RN (mesin bus Hino RN285) disetel itu tidak ada. Isu mesin diesel Euro 4 sulit di-maintenance itu tidak benar juga, itu tidak terbukti. Kami sudah banyak menjual unit commonrail dan selama ini perawatannya tidak ada masalah," bebernya.
Hasil Pengetesan Bus RN286
Santiko Wardoyo membeberkan, hasil pengetesan menunjukkan tidak ada kendala panas pada mesin walaupun pemakaian oli lebih kecil pada mesin Hino RN285.
Menurut Santiko, rahasianya ada pada teknologi lubang pelumasan pada oil gallery di piston yang bekerja untuk mendinginkan piston.
"Lubang oil gallery ini akan meningkatkan efisiensi pendinginan pada mesin jika dibandingkan dengan mesin bus dengan tipe piston tanpa oil gallery," ungkap Santiko Wardoyo dalam percakapan dengan Tribunnews, Kamis (16/9/2021).
Dia memaparkan, dengan piston yang dilengkapi dengan oil gallery, 50 persen panas yang dihasilkan dari piston akan ditransfer ke minyak pelumas alias oli.
Karena itu, kualitas minyak pelumas memainkan peran penting dalam menjaga pendinginan mesin selama bus dipacu di jalan tol.
Artinya, pemilik PO bus tidak boleh main-main dengan spesifikasi pelumas seperti yang direkomendasikan pabrikan. "Pelumas harus memiliki lebih sedikit deposit dan ketahanan oksidasi yang tinggi," ungkap Santiko.
`Saat pengetesan dilakukan, tim Hino dan PO Sinar Jaya menggunakan perangkat monitoring Graphtec Digital Logger.
Selama pengujian, data pada display Hino DX II Data Monitor memonitor kecepatan bus, putaran (rpm) mesin, E/G Coolant Temperature dan konsumsi bahan bakar.
RPM tertinggi mesin terpantau pada angka 2.762 dan kecepatan tertinggi bus terpantau pada 143 km/jam.
Sementara, rpm terendah terpantau di level 2.321 dan kecepatan terendah terpantau di level 107 km/jam.
Saat pengujian dilakukan, unit bus RN 285 PO Sinar Jaya mengangkut kapasitas penumpang dan bagasi penuh. Yakni, sebanyak 33 penumpang dengan konfigurasi kelas eksekutif kursi 2-2 di baris kiri dan kanan.