Perluas Pasar ke Amerika Latin dan Timur Tengah, Suzuki Indomobil Targetkan Ekspor Naik 10 Persen
Target kenaikan ekspor tersebut juga ditujukan untuk produk Completely Built Up (CBU) maupun Completely Knock Down (CKD).
Editor: Hendra Gunawan
"Harapannya di tahun ini kami bisa meningkatkan (ekspor) sampai 65.000 lagi, atau sama dengan tahun 2019," sambung Apriyanto.
Baca juga: Toyota Veloz Terbaru Punya Fitur Wireless Charging, Ngisi Baterai Ponsel Tanpa Perlu Kabel
Performa ekspor produk roda dua Suzuki juga serupa.
Pada tahun 2019, Suzuki mengekspor motor sebanyak 181.460 unit, dan turun menjadi 127.300 unit sepanjang tahun lalu.
Kendati kinerja ekspor menurun pada 2020, namun Apriyanto menekankan bahwa ekspor menjadi pendorong kinerja Suzuki di tengah lesunya penjualan di dalam negeri.
"Kita tahu pasar domestik sedang tidak bagus di 2020.
Sehingga sebetulnya kontribusi ekspor di tahun 2020 sangat baik, bisa membantu performa Suzuki secara keseluruhan," ujar Apriyanto.
Saat ini Suzuki telah mengeskpor produk motor dan mobilnya ke 85 negara.
Terbaru, Suzuki juga telah mengekspor mobil ke Irak.
Selanjutnya, Suzuki sedang merangsek ke pasar Sudan, Libanon, hingga ke Paraguay.
Dari sisi produk, New Carry, XL7, Ertiga, dan CKD Karimun Wagon R berkontribusi tinggi bagi pasar ekspor.
Vietnam, Filipina, Thailand, dan Meksiko menjadi penopang kinerja ekspor mobil Suzuki.
"Kalau kita lihat hingga Oktober untuk realisasi ekspor mobil mencapai sekitar 80% dari target di CBU dan CKD.
Kami optimis bisa memenuhi target. Untuk roda dua mencapai 85%," pungkas Apriyanto. (Kontan/Ridwan Nanda Mulyana)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Suzuki Indomobil membidik kenaikan ekspor sebesar 10% tahun depan",