Cerita Usher GIIAS 2021, Kerja Tanpa Shift hingga Merasa Aneh saat Make Up Tertutup Masker
Usher merupakan perempuan-perempuan yang biasanya berdiri di samping kendaraan bermotor saat pameran otomotif berlangsung.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kehadiran perempuan cantik yang berjaga di suatu kendaraan tertentu di pameran otomotif seperti Gaikindo International Auto Show (GIIAS) 2021 seperti tidak terpisahkan.
Bahkan, hal tersebut jadi bumbu kesan tersendiri bagi para pengunjung.
Tapi pada helatan kali ini, tampilnya usher tampak berbeda karena ada protokol kesehatan yang harus dipatuhi.
Salah satunya ialah menggunakan masker dan menjaga jarak. Lantas, apakah dengan begitu komunikasi dengan pengunjung jadi terbatas?
Ditemui Kompas.com, satu diantara usher di Wuling Motors, Nyndi, mengaku bahwa penggunakan masker membuat komunikasi jadi jauh lebih sulit ke konsumen.
"Volume suaranya harus dibesarkan sedikit. Tapi untungnya tak terlalu ramai seperti pameran sebelum-sebelumnya. Kemudian kalau mau foto-foto, itu seadanya saja karena tidak bisa lepas masker," ucap dia, Sabtu (20/11/2021).
Baca juga: Barisan SPG Cantik di Pameran GIIAS 2021
Hal serupa juga dirasakan oleh usher dari Audi Indonesia, Annisa yang menyebut bahwa penggunaan masker menjadi suatu hal aneh.
Sebab, para usher masih dituntut tampil menarik sekaligus elegan.
"Sudah pakai make-up lalu pakai masker, tampak seperti apa gitu. Tapi ada nilai positifnya tersendiri yaitu menghindari terpapar virus corona atau Covid-19," kata dia.
Lantas bagaimana dengan pengunjung yang nakal dan kerap meminta kontak para usher? Nyndi menyebut, kini sudah jauh berkurang.
"Mungkin karena pakai masker, kostum lebih tertutup, dan ada pandemi, jadi orang tuh tanya seadanya aja tentang mobil, habis itu sudah. Tidak ada yang ajak bercanda atau gimana-gimana," ujarnya.
"Tapi memang masih ada saja beberapa yang mencoba mendekati. Kalau saya dimintai nomor HP, saya bilang maaf, kalau mau tahu saya lebih lanjut nanti saya kasih tahu ke koordinator," lanjut Nyndi.
Dibayar Rp 1 Juta Per Hari
Perhelatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS 2021) bukan hanya menjadi penggerak industri otomotif, tetapi juga ladang penghasilan untuk beberapa pihak tertentu seperti perempuan yang berporfesi sebagai usher.
Usher merupakan perempuan-perempuan yang biasanya berdiri di samping kendaraan bermotor saat pameran otomotif berlangsung.
Baca juga: Avanza dan Veloz Berhasil Cetak 1.398 SPK di GIIAS 2021, Honda Dapat 150 SPK Per Hari
Tugas mereka seperti penerima tamu sekaligus pemberi informasi singkat.
Berbeda dengan SPG atau sales promotion girl yang memang tugasnya itu dalam memberikan informasi detail hingga perhitungan harga pembelian di suatu kendaraan tertentu.
Lantas, bagaimana cerita mereka selama perhelatan GIIAS 2021 yang telah berlangsung salam sembilan hari? Terlebih, pameran sudah absen selama satu tahun belakangan imbas pandemi Covid-19.
Ditemui oleh Kompas.com, salah satu usher dari Audi Indonesia, Annisa, mengaku bahwa perhelatan saat ini terasa aneh dan asing. Sebab, ada aturan baru yang mengikuti protokol kesehatan.
"Di antaranya harus memakai masker dan jaga jarak. Kalau dulu semua wajah terlihat, jadi ada yang aneh saja. Mungkin itu salah satu tidak ada Miss GIIAS 2021 lagi," katanya, Sabtu (20/11/2021).
"Lalu sekarang tidak ada hiburan seperti dance ataupun live music. Jadi benar-benar merupakan hal baru dan rada asing bagi saya," lanjut dia.
Baca juga: MG 5 GT Sukses Curi Perhatian Pengunjung GIIAS 2021, Berikut Ini Spesifikasinya
Perasaan serupa juga dialami oleh usher Wuling Motors, Nyndi. Menurut dia, penggunaan masker dan jaga jarak selama pameran sedikit membuat komunikasi kepada pengunjung jadi sulit.
"Volume suaranya harus dibesarkan sedikit. Tapi untungnya tak terlalu ramai seperti pameran sebelum-sebelumnya. Kemudian kalau mau foto-foto, itu seadanya saja karena tidak bisa lepas masker," ucap dia.
Tapi untung saja, tiap harinya semua usher tidak diwajibkan untuk lakukan swap test ataupun PCR. Tes kesehatan hanya dilakukan saat kali pertama ingin menghadiri pameran sebagai usher, selebihnya diimbau untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
Meski demikian, mereka bersyukur bahwa pameran otomotif bisa dihelat kembali. Sebab saat ditangguhkan selama satu tahun, pendapatan usher menjadi berkurang yang pada akhirnya berdampak pada pengeluaran.
Seperti Annisa misalkan, ia mengaku sebelumnya atau di kondisi pra-pandemi Covid-19, sebagai freelancer dalam satu minggu ada 3-4 acara. Tapi sejak 2020 seluruh acara yang berkaitan tidak bisa dihelat termasuk GIIAS.
Baca juga: Hari Terakhir GIIAS 2021, Nissan Umbar Diskon Hingga Rp 50 Juta
"Mengenai pendapatan harian, kalau saya Rp 1,5 juta. Dibandingkan tahun sebelumnya memang ada pengurangan, tapi tetap bersyukur karena sudah ada pemasukkan kembali," kata dia.
Pendapatan tersebut diperolehnya dengan waktu kerja shifting berdurasi hingga tujuh jam sehari yang dibagi dua usher.
"Tahun sebelumnya kita satu shift hanya empat jam. Saat ini, dari jam 12 sampai jam 5 sore, lalu di Jumat-Sabtu-Minggu sampai pukul 20.00 WIB, jam kerjanya jadi lebih panjang," lanjut Annisa.
Dalam kesempatan terpisah, Nyndi juga mengaku mendapatkan kisaran pendapatan yang serupa. Tapi durasi kerja dia lebih panjang dengan jatah libur 2-3 kali tiap minggu.
"Di sini tidak ada shift, seharian tapi ada libur 2-3 kali seminggu. Rata-rata bisa dapat Rp 1 juta sehari, masih nutup sih," kata dia.
Atas kondisi sekarang, mereka berharap pameran GIIAS 2022 akan lebih baik dengan pengadaan hiburan tambahan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya sehingga tidak monoton.
Di samping itu, tentu soal pemberian upah harian. Diharapkan, bisa segera kembali normal dengan durasi jam kerja yang menyesuaikan.
"Inginnya sih seperti sebelumnya ya untuk situasi di pameran dan pendapatannya. Kalau sekarang ribet, sampai ada jam kunjungannya juga," kata Nyndi.
Baca juga: Hari Terakhir GIIAS, Toyota Bukukan SPK 3.818 Unit, All New Avanza dan Veloz Jadi Andalan
Deretan Usher Cantik di GIIAS 2021
Pameran otomotif Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2021 tetap menampilkan Sales Promotion Girl (SPG) di setiap booth peserta di masa pandemi ini dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) selama pameran.
Misalnya, setiap SPG harus tetap mengenakan masker selama bertugas.
Keberadaan bidadari penjaga booth otomotif di pameran GIIAS ini menjadi strategi agen pemegang merek (APM) untuk menarik pengunjung menyambangi booth mereka.
Tak hanya cantik dan ramah, para SPG ini juga harus terampil memberikan penjelasan kepada pengunjung yang bertanya mengenai produk.
Mereka dengan ramah menjelaskan pertanyan yang diajukan pengunjung setelah sebelumnya mendapatkan pembekalan mengenai detail produk otomotif di booth tempatnya bertugas.
Beberapa di antara mereka sampai menggunakan hand gloves dan face shield.
Tribun Network merangkum barisan SPG cantik di gelaran GIIAS 2021 seperti kami rekam pada pameran hari kedua, Jumat (12/11/2021). (Kompas.com/Tribunnews.com)