Tips Mengatasi Aki Drop: Jangan Panik, Ini Biasa Terjadi Saat Beli Mobil Bekas
Biasanya mobil bekas yang hendak dijual sudah dipersiapkan kondisinya sebaik mungkin termasuk aki.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Gridoto, Radityo Herdianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Biasanya mobil bekas yang hendak dijual sudah dipersiapkan kondisinya sebaik mungkin termasuk aki.
Tapi tidak ada salahnya untuk mengecek aki mobil bekas apakah masih bagus atau sudah drop. Kondisi aki drop bisa diketahui dengan alat voltmeter.
"Normalnya tegangan aki saat mesin mati di 12,4 volt, di bawah itu berarti aki drop," ujar Suwarso dari toko aki Son Jaya Battery, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
"Tegangan aki sudah tidak kuat untuk melakukan starter dan meneruskan aliran listrik ke elektrikal mobil," terusnya.
Untuk mengatasinya, bisa cek ketinggian air aki khusus untuk jenis aki basah. Aki drop bisa disebabkan dari kurangnya air aki sehingga sel aki tidak sepenuhnya terendam.
Baca juga: Pasar Mobil Bekas Kembali Pulih, Begini Optimisme Para Pengelola Marketplace
"Untuk itu kapasitas air aki harus dijaga agar sel aki terendam sepenuhnya untuk mengubah elektrolit jadi listrik," terang Suwarso.
Jika ketinggian air aki normal tapi tegangan aki kurang, bisa dikarenakan keasaman air aki yang mulai hilang.
Baca juga: Tips Merawat Transmisi CVT Mobil Tetap Awet
Dimana unsur asam elektrolit dibutuhkan sel aki untuk mengubah ke listrik. "Berarti harus strum aki, baik aki basah atau kering untuk mengembalikan keasaman air aki," sebut Suwarso.
Baca juga: Tips Agar Klaim Mobil yang Terendam Banjir Disetujui oleh Pihak Asuransi
"Kalau strum aki masih tidak ngangkat berarti aki sudah soak, sel aki rusak karena umur," imbuhnya.
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Tips Beli Mobil Bekas, Ini yang Harus Dilakukan Jika Aki Drop