Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Musim Hujan Waktunya Cek Rem, Ada Sejumlah Hal yang Perlu Anda Perhatikan

Pada dasarnya performa rem dapat dirasakan oleh pengemudi saat berkendara. Namun demikian, pemeriksaan berkala juga sangat disarankan

Penulis: Lita Febriani
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Musim Hujan Waktunya Cek Rem, Ada Sejumlah Hal yang Perlu Anda Perhatikan
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Ilustrasi pengereman. Musim Hujan Waktunya Cek Rem, Ada Sejumlah Hal yang Perlu Anda Perhatikan 

Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat musim hujan, permukaan jalan akan cenderung licin dan basah, ini akan membuat kinerja ban dan pengereman meningkat.

Guna memastikan keselamatan berkendara, pemeriksaan atas kesiapan rem kendaraan patut menjadi perhatian.

Pada dasarnya performa rem dapat dirasakan oleh pengemudi saat berkendara. Namun demikian, pemeriksaan berkala juga sangat disarankan untuk memastikan kelayakan komponen rem lebih lanjut.

Baca juga: Tips Memaksimalkan Fungsi Pengereman ABS di Motor Matik

  

General Manager Aftersales Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Boediarto, mengatakan setiap komponen yang dilengkapi pada mobil Mitsubishi Motors telah dipersiapkan guna memudahkan dan memastikan pengguna untuk berkendara dengan aman dan nyaman dalam berbagai kondisi.

"Namun pengguna Mitsubishi Motors tentu harus lebih waspada dan memperhatikan aspek-aspek vital dan juga sikap berkendara termasuk saat memasuki musim hujan," ungkap Boediarto.

Cek sistem pengereman dengan menekan tuas rem, apakah berfungsi dengan normal dan pastikan lampu rem belakang menyala.
Cek sistem pengereman dengan menekan tuas rem, apakah berfungsi dengan normal dan pastikan lampu rem belakang menyala. (IST)
BERITA TERKAIT

Berikut tips mengecek rem ala Mitsubishi

1. Periksa piringan cakram dan kampas rem

Bagi kendaraan Mitsubishi, setiap perawatan berkala akan dilakukan pemeriksaan kondisi system rem kendaraan setiap 20.000 km sekali.

Pemeriksaan meliputi kuantitas minyak rem, kebocoran minyak rem, ketebalan dan kerataan permukaan piringan cakram dan ketebalan kampas rem.

Jika kampas rem ditemukan sudah tipis atau habis maka harus segera diganti. JIka masih cukup tebal, maka cukup dibersihkan.

Begitupun dengan piringan cakram bisa saja mengalami keausan yang tidak merata, akibatnya ketika mengerem akan berpotensi menimbulkan getaran yang bisa terasa di pedal rem.

Kalau sudah begitu harus dicek apakah piringan masih bisa dibubut atau sudah harus diganti. Jika perlu dilakukan pembubutan, sangat disarankan atau rekomendasi menggunakan alat bubut langsung di kendaraan untuk hasil maksimal.

Baca juga: Ban Berteknologi Aqua Hydro Block Diklaim Lebih Pakem untuk Pengereman di Jalan Basah

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas