Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Rifat Sungkar Sarankan Fokus Pelatihan Safety Riding Wajib Dimulai Sejak Dini

Angka kecelakaan berkendara terhitung masih tinggi, ini akibat perilaku yang tidak taat aturan saat menggunakan jalan raya.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Rifat Sungkar Sarankan Fokus Pelatihan Safety Riding Wajib Dimulai Sejak Dini
www.antarasumut.com
Rifat Sungkar 

Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angka kecelakaan berkendara terhitung masih tinggi, ini akibat perilaku yang tidak taat aturan saat menggunakan jalan raya.

Di negara-negara maju, pelatihan safety riding atau keselamatan berkendara sudah dimulai sejak dini.

Baca juga: AHM Mulai Buka Fasilitas Safety Riding and Training Park di Deltamas Cikarang

Menyoroti hal ini, Brand Ambassador Mitsubishi Indonesia Rifat Sungkar mengungkap ilmu berkendara di Tanah Air lebih banyak didapat dari vokasi atau jalur pengalaman hidup bukan akademisi.

"Baru saja kami bicara sama Kepolisian, tingkat kecelakaan sangat tinggi. Ilmu berkendara lebih banyak didapat dari vokasi atau jalur pengalaman hidup bukan akademisi.

Baca juga: Inilah Fitur-Fitur dan Spesifikasi Hyundai i30 Fastback N yang Jadi Safety Car di WorldSBK

Padahal kesadaran berkendara bisa didapat dari edukasi. Saya menyarankan kepada mereka pendidikan safety riding sejak usia dini bahkan Sekolah Dasar (SD)," tutur Rifat saat virtual press conference, Selasa (21/12/2021).

Rifat menyebut, jika melihat negara di Eropa, seperti Inggris, anak kelas 1 SD sudah diajak cara berjalan di trotoar dengan benar.

Berita Rekomendasi

Lalu saat kelas 3 SD, anak-anak di Inggris harus membimbing anak kelas 1 SD untuk berjalan di trotoar.

Baca juga: Korlantas Polri Kampanyekan Keselamatan Berkendara Lewat IT Road Safety Expo 2020

"Itu sudah jadi kebudayaan. Di Indonesia, keselamatan berkendara yang kita tidak tahu adalah siapa priorotas kita di jalan. Di luar negeri orang menyeberang diprioritaskan, kedua adalah sepeda dan ketiga motor.

Di sini pakai hukum rimba, siapa yang kuat yang menang, bukan yang prioritas. Bagaimana safety riding itu, bagaimana memahami ajaran lalu lintas yang berlaku untuk mendapatkan toleransi berlalulintas," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas