Viral Bus Pariwisata Armada Jaya Perkasa Terjebak di Jalur Bawang-Dieng, Kesulitan Putar Balik
Kendaraan besar dari Pantura yang akan membawa rombongan ke Dieng menggunakan jalur via Parakan Temanggung-Wonosobo-Dieng.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzaki
TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Dataran Tinggi Dieng masih menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin berlibur Natal dan Tahun Baru 2022.
Untuk mencapai kawasan wisata itu, wisatawan bisa melalui banyak jalur.
Dieng bisa diakses melalui sejumlah jalur, antara lain via Wonosobo, Temanggung, Banjarnegara, hingga Kabupaten Batang.
Tapi wisatawan sebaiknya memilih jalur yang lebih mudah diakses atau aman dilalui.
Alasannya, sebagian jalur menuju Dieng cukup ekstrem hingga sulit dilalui kendaraan, khususnya kendaraan besar.
Baru-baru ini, viral di media sosial sebuah bus pariwisata berukuran midi terjebak di jalur sempit, ruas Bawang-Dieng, beberapa hari lalu.
Baca juga: Bikin Perusahaan Patungan, Daimler Dan Volvo Akan Kembangkan Truk Hidrogen dan Bus
Bus berwarna biru muda dengan tulisan Armada Jaya Perkasa tersebut terlihat kesulitan memutar balik karena sempitnya jalan dan lahan sekitarnya yang berlumpur akibat hujan.
Sarwo Edi, warga Desa Kepakisan Kecamatan Batur, Banjarnegara membenarkan kejadian itu. Ia bahkan mengaku ikut membantu langsung menangani persoalan itu.
Baca juga: 104 Unit Bus Hino FB130 Jadi Armada Trans Jogja
"Waktu itu pukul 02.00 Wib. Alhamdulillah semua baik-baik saja, " katanya, Selasa (28/12/2021).
Edi menilai, jalur akses menuju Dieng via Bawang, Batang memang tidak direkomendasikan untuk kendaraan besar atau bus pariwisata.
Baca juga: Mengenal Sosok Haji Haryanto, Pengusaha Bus AKAP dengan Hampir 300 Armada yang Rajin Santuni Yatim
Ia mengarahkan kendaraan besar dari Pantura yang akan membawa rombongan ke Dieng menggunakan jalur via Parakan Temanggung-Wonosobo-Dieng.
Meski rute lebih panjang, namun jalan itu lebih layak dan biasa dilalui kendaraan besar.
Jalur akses via Kecamatan Bawang, Batang - Dieng Banjarnegara memang dinilai memiliki jarak tempuh lebih pendek.
Ini sekaligus memangkas waktu perjalanan menuju Dieng ketimbang melalui jalur utama.
Selain itu, ada daya tarik "Tol Kahyangan" yang bisa dinikmati pengendara jika melalui jalur itu.
Tapi yang belum tentu diketahui pengemudi, jalur itu memiliki medan yang cukup berat.
Ada tanjakan ekstrem yang harus ditaklukkan pengendara sebelum sampai ke destinasi yang sempat viral itu.
Kendaraan yang akan melalui jalur itu juga harus prima, termasuk sistem pengereman.
Tak jarang kendaraan roda dua, khuausnya matic mengalami kecelakaan karena rem blong saat menuruni jalan yang curam.