Cerita Warga Lombok yang Bangga Jadi Marshall di Sirkuit Mandalika
Seri kedua MotoGP yang digelar di sirkuit ini membuat masyarakat sekitar bangga karena bisa melihat balapan dan membuka peluang lapangan kerja.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Sirkuit Mandalika kini menjadi ikon baru Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Seri kedua MotoGP yang digelar di sirkuit ini membuat masyarakat sekitar bangga. Tak hanya karena bisa melihat balapan, juga karena pekerjaan serta keyakinan peningkatan ekonomi khususnya sektor pariwisata.
Seperti halnya yang diutarakan dua warga Lombok Tengah, Irdiansyah dan Ardi, dimana keduanya bekerja sebagai volunter marshal semenjak pergelaran WSBK hingga MotoGP, Maret mendatang.
"Alhamdulillah, dampaknya sangat banyak buat Lombok Tengah, dan NTB. Saya sendiri tidak menyangka bisa kerja jadi volunteer jadi marshal, karena putra daerah bisa ikut andil dalam event internasional di Mandalika ini," tutur Irdiansyah saat ditemui di Sirkuit Mandalika, Minggu (23/1/2022).
Irdiansyah bertugas sebagai marshal di bagian flag (bendera).
Baca juga: MotoGP Mandalika: Tiket Premier Class Sudah Ludes
Menurutnya, meski sebagai marshal, namun tugas dan tanggung jawabnya sangat berat. Namun, kebanggaan serta rasa senang membuatnya menikmati pekerjaannya, apalagi bayarannya pun mencukupi.
Ia berharap, para marshal tetap diberdayakan di Sirkuit Mandalika.
Baca juga: Bahagianya Samsuri Jadi Marshal di WSBK Kini Harapkan Terlibat di MotoGP Mandalika
Sementara itu, Adi yang sebelumnya kerja jadi mekanik alat berat bangga di kampung halamannya bisa bertemu dengan pebalap dunia.
Sebagai marshal, ia pun rela menomorduakan honor karena kebanggaan bisa dekat pembalap, dan melihat langsung balapan.
"Selain itu nama kampung kami juga semakin besar. Untuk warga Lombok sendiri, mari kita jaga sirkuit ini sebaik mungkin, jaga nama baik Lombok, dan Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, beberapa warga dari Mataram turut merasakan dampaknya karena direkrut menjadi marshal, seperti Kornel, Agung, Deni dan lima teman lainnya.
Meski dari Mataram, tetangga Lombok Tengah, namun pihaknya yakin Sirkuit Mandalika meningkatkan banyak sektor.
"Pariwisata pasti meningkat, begitu juga ekonomi pasti bertambah. Senanglah dengan adanya sirkuit ini," ujar Kornel.
Kornel dan kawan-kawan sendiri memang anggota IMI yang direkrut menjadi marshal lewat banyak tahapan test.
Sebagai marshal, pihaknya telah bekerja sejak WSBK waktu lalu. "Yang penting kerja, memang fantastis sih melihat balapan dunia," sahut Agung.
Ketiganya mengaku tidak mempersoalkan berapa pendapatan seorang marshal, karena relatif. Justru hobi yang menyukai motor, membuat batin ketiganya senang bisa jadi marshal.
"Live not about money," sahut Kornel lagi sembari tertawa.