Gara-gara Sabuk Pengaman, Tesla Tarik 817.000 Unit Kendaraan di AS
Tesla Inc menarik lebih dari 817.000 unit kendaraan di Amerika Serikat, karena peringatan pengingat sabuk pengaman tidak aktif
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tesla Inc menarik lebih dari 817.000 unit kendaraan di Amerika Serikat, karena peringatan pengingat sabuk pengaman tidak aktif ketika pengemudi belum memasang sabuk pengaman saat kendaraan mulai dinyalakan.
Dikutip dari situs Reuters.com, Jumat (4/2/2022) menanggapi masalah ini, Tesla akan melakukan pembaruan perangkat lunak over-the-air atau OTA.
Baca juga: Tesla Tarik Puluhan Ribu Kendaraan di AS karena Fitur FSD Bermasalah
Perusahaan yang berkantor pusat di Texas, Amerika Serikat ini mengatakan kepada Badan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS atau NHTSA pada 31 Januari lalu, pihaknya tidak mengetahui adanya kecelakaan atau cedera terkait masalah ini.
Perusahaan ini juga menambahkan, kesalahan perangkat lunak menjadi penyebab tidak berfungsinya bel peringatan saat kendaraan mulai menyala dalam keadaan tertentu. Tesla telah mendapat pengawasan ketat dari regulator AS dan mengeluarkan sejumlah penarikan dalam beberapa bulan terakahir.
Baca juga: Produksi Tesla Cybertruck Akan Kembali Ditunda Hingga Tahun 2023
Sebelumnya NHTSA mengungkapkan Tesla Model S, Model X 2021-2022, Model 3 2017-2022, dan Model Y 2020-2022, telah gagal dalam memenuhi standar keselamatan kendaraan bermotor karena peringatan pengingat sabuk pengaman tidak aktif.
Selasa (2/2/2022) kemarin, Tesla juga telah menarik 53.822 unit kendaraan di AS karena perangkat lunak Full Self-Driving atau FSD yang bermasalah sehingga beberapa model mobil ini melakukan "rolling stop" dan tidak berhenti total di beberapa persimpangan yang membahayakan keselamatan pengendara. Untuk kendala ini, NHTSA mengatakan Tesla akan melakukan pembaruan perangkat lunak over-the-air yang menonaktifkan fungsi "rolling stop".