Kendaraan Berbahan Bakar Bensin dan Solar Dilarang ke IKN
Menurut Jokowi bagi pemilik kendaraan bermotor berbahan bakar bensin atau diesel dilarang datang ke IKN
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa Kepala Otorita Ibu
Kota Nusantara(IKN) akan dilantik secepatnya.
"Secepatnya, secepatnya," kata Jokowi saat meninjau NasDem Tower di Jakarta, Selasa (22/2/2022).
Presiden mengatakan bahwa pelantikan Kepala Otorita IKN mungkin akan dilakukan pada pekan depan.
Baca juga: Soal Kepala Otorita IKN, Jokowi Sebut Bukan dari Kalangan Partai, Dilantik Pekan Depan
Untuk diketahui Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 mengamanatkan Presiden untuk menunjuk Kepala Otorita IKN paling lambat dua bulan setelah aturan ini diundangkan.
Undang-undang tersebut resmi diundangkan pada 15 Februari 2022 artinya paling lambat Jokowi melantik Kepala otorita IKN pada pertengahan April.
"Ya mungkin ini, minggu depan sudah kita lantik," kata Presiden.
Kepala Otorita IKN saat ini masih dalam proses pemilihan nama-nama terlebih dahulu. Presiden belum mau mengungkapkan siapa sosok yang akan dipercaya memimpin IKN.
Hanya saja Presiden mengatakan Kepala Otorita IKN akan dipegang oleh sosok non partai.
"Non partai. Ya dalam proses persiapan nama-nama dulu," katanya.
Dalam kesempatan tersebut Jokowi juga menyebutkan bahwa IKN nantinya akan dibangun dengan konsep hijau dan ramah lingkungan.
Menurut Jokowi bagi pemilik kendaraan bermotor berbahan bakar bensin atau diesel dilarang datang ke IKN.
"Jadi, yang senang jalan kaki, silakan pindah ke ibu kota baru, yang senang bersepeda, ingin sehat, juga pindahlah ke ibu kota baru. Kalau yang senang naik mobil, apalagi yang mobilnya pakai BBM fosil, jangan pindah ke ibu kota baru," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan bahwa IKN Nusantara dibangun sebagai 10 minutes city, yang artinya warga bisa mondar-mandir mengitari kota tersebut hanya dalam waktu 10 menit.
Jokowi juga mengatakan IKN Nusantara dibangun dengan teknologi ramah lingkungan. Energi utama kota itu adalah energi bertenaga air (hydropower) dari Sungai Kayan.
Baca juga: Relawan Tunggu Perintah Jokowi Terkait Dukungan Kepada Capres 2024