Volkswagen Sebut Kekurangan Chip Masih Berlanjut Hingga Tahun Depan
Volkswagen mengungkapkan, pasokan chip semikonduktor tidak mungkin cukup untuk sepenuhnya memenuhi permintaan
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Volkswagen mengungkapkan, pasokan chip semikonduktor tidak mungkin cukup untuk sepenuhnya memenuhi permintaan kendaraan yang melonjak hingga tahun 2024 mendatang.
Chief Financial Officer (CFO) Volkswagen Arno Antlitz mengatakan, meskipun kemacetan kemungkinan akan mulai mereda menjelang akhir tahun ini, dengan produksi kembali ke level 2019 tahun depan, ini tidak akan cukup untuk memenuhi permintaan yang meningkat untuk chip.
Baca juga: Produksi Truk dan Bus Daimler di Brasil Macet Karena Semikonduktor, 5.600 Karyawan Diliburkan
“Kekurangan pasokan struktural kemungkinan baru akan teratasi pada tahun 2024,” kata Antlitz dikutip dari Reuters, Minggu (10/4)
Antlitz menambahkan kurangnya wire harness dari Ukraina juga masih menyebabkan beberapa shift dibatalkan, bahkan ketika perusahaan tersebut membangun hubungan pemasok baru untuk mendapatkan komponen dari negara lain.
Baca juga: Soal Produksi Chip Semikonduktor di Indonesia, Berikut Strategi Honda
Sementara itu, pihaknya juga turut berkomentar terkait kemungkinan IPO Porsche AG, yang direncanakan untuk akhir tahun, dapat digunakan untuk meningkatkan keuangan Volkswagen. Menurutnya, uang itu dapat membantu mendanai unit perangkat lunak pembuat mobil dan rencana produksi baterainya.
"Hanya mereka yang dapat memetakan rantai pasokan baterai mereka yang memiliki keunggulan dalam penskalaan dalam elektro mobilitas. Mengamankan rantai pasokan datang dengan itu. IPO Porsche dapat memberi kami lebih banyak fleksibilitas dalam membiayai ini," pungkas. Antlitz.
artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Volkswagen: Kekurangan Chip Masih Berlanjut Hingga Tahun 2024