Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Pabrik Mobil BYD Panen Kecaman Karena Diduga Sebarkan Gas Berbahaya ke Anak-anak

Pihak berwajib di Changsha, ibu kota Provinsi Hunan, melakukan investigasi yang mendalam atas dugaan kasus pencemaran lingkungan yang dilakukan BYD.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pabrik Mobil BYD Panen Kecaman Karena Diduga Sebarkan Gas Berbahaya ke Anak-anak
VCG/Global Times
Dealer mobil BYD di Hangzhou, Privinsi Zhejiang. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Pabrikan mobil China BYD Auto telah menutup sementara salah satu pabrik produksi kendaraannya, usai mendapat kritikan pedas dari masyarakat.

Kritikan tersebut dilayangkan masyarakat di Provinsi Hunan China setelah ratusan anak mengalami mimisan, sesak nafas, batuk, pusing hingga mual – mual.

Sejumlah pihak meyakini bahwa polusi yang dihasilkan oleh pabrik BYD yang ada di wilayah ini, menjadi penyebab utama dari munculnya masalah pernapasan pada anak – anak tersebut.

Keluhan tersebut mendorong pihak berwajib di Changsha, ibu kota Provinsi Hunan, melakukan investigasi yang mendalam atas dugaan kasus pencemaran lingkungan yang dilakukan BYD.

Tak lama dari mencuatnya kasus ini pihak BYD langsung memberikan klarifikasinya, meski mereka enggan mengomentari terkait adanya pemotongan produksi imbas dari munculnya isu miring ini.

Baca juga: BYD Akhiri Produksi Kendaraan Berbahan Bakar Bensin, Fokus ke Listrik Plug-in Hybrid

Namun juru bicara BYD menegaskan emisi perusahaannya sejauh ini masih mematuhi peraturan lokal yang berlaku.

BYD Seal
BYD Seal
Berita Rekomendasi

Pihak BYD telah mengajukan laporan polisi bagi mereka yang telah menuduh perusahaan melakukan produksi berbahaya, yang memicu munculnya gas emisi dan pencemaran udara.

Baca juga: Bocoran Penampakan Mobil Listrik BYD Seal, Bakal Jadi Pesaing Tesla Model 3

Sebelum adanya tuduhan ini, pabrik BYD yang berada di Changsha telah lebih dulu mendapat tuntutan, lantaran emisi pabrik menimbulkan pencemaran lingkungan hingga menimbulkan aroma tidak sedap di wilayah tersebut.

Kabar ini sontak mendapat mengundang perhatian dari para investor BYD.

Dikutip dari Carscoops, sejumlah investor melakukan aksi jual saham secara masal. Hingga membuat sahamnya yang terdaftar di Shenzhen ditutup turun diangka 525.70 yuan per Kamis (12/5/2022).

Baca juga: BYD Dominasi Penjualan Mobil Plug-In Hybrid, Wuling HongGuang Mini EV Terlaris

Aksi jual saham massal ini dilakukan para investor lantaran adanya kekhawatiran jika pabrik BYD cabang Changasha akan mendatangkan masalah yang lebih panjang lagi. Meski saham BYD anjlok, hal tersebut tak lantas membuat penjualan produk kendaraan BYD menurun.

Sepanjang April penjualan BYD mencapai 105.475 kendaraan, dimana 57.403 merupakan model kendaraan listrik sementara 8.072 sisanya adalah kendaraan hibrida plug-in.

Bahkan dipenjualan kuartal pertama tahun 2022, penjualan BYD tembus 397.420 kendaraan, melonjak 166 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas