Pembalap Formula E Ungkap Sulitnya Menaklukkan Sirkuit di Jakarta, Cuaca Panas Jadi Tantangan
Jake Dennis dan Edoardo Mortara juga menceritakan pengalaman mereka selama menghadapi tantangan saat terjun ke dalam lintasan sirkuit JIEC
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ajang Formula E Jakarta telah selesai digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol pada Sabtu (4/6/2022).
Tidak hanya para penggemar Formula E yang menyambut meriah ajang ini, dua pembalap Formula E, Jake Dennis dan Edoardo Mortara juga menceritakan pengalaman mereka selama menghadapi tantangan saat terjun ke dalam lintasan sirkuit JIEC.
Untuk menghadapi sirkuit baru ini, Edo Mortara yang bergabung dengan ROKit Venturi Formula E Team, mengatakan pentingnya mempersiapkan diri dengan baik dan memprediksi kemungkinan masalah yang akan dihadapi pada sirkuit baru ini.
Baca juga: Cerita Crazy Rich Grobogan Joko Suranto Rela Gelontorkan Uang Demi Sponsori Formula E Jakarta
“Saya pikir setiap akhir pekan balapan Formula E, penting untuk mempersiapkan diri dengan baik dan Anda melakukan cukup banyak pekerjaan di simulator dan dari sana perlu menebak dan memprediksi masalah yang akan Anda dapatkan di sini dan coba pikirkan solusi yang mungkin bisa Anda dapatkan,” ucap pembalap berusia 35 tahun ini, yang dilansir dari Fiaformulae.
Sementara itu, pembalap asal Inggris Jake Dennis membagikan kiat-kiatnya selama mengikuti ajang balap mobil listrik ini, dengan mengatakan pentingnya mempertahankan kecepatan untuk mendapat hasil yang bagus pada babak kualifikasi.
“Jika Anda memulai FP1 dengan backfoot, sangat sulit untuk meningkatkan kecepatan di FP2 dan di kualifikasi. Jika Anda umumnya cukup cepat di FP1, cukup mudah untuk mengambil momentum itu ke FP2 dan kualifikasi, setidaknya bagi saya,” kata pembalap dari tim tim Avalanche Andretti ini.
Namun Dennis mengungkapkan, cuaca panas di Jakarta menjadi tantangan tersendiri baginya.
Pembalap yang akan berulang tahun pada 16 Juni mendatang ini mengaku sulit beradaptasi dengan cuaca terik di Jakarta.
“Sesuatu yang belum pernah saya alami di Formula E adalah bahwa ini sebenarnya balapan pertama yang benar-benar panas. Kami pernah ke beberapa balapan yang berpotensi panas, tetapi mereka tidak pernah menjadi panas yang gila,” ujar Dennis.
Mortara juga menambahkan, cuaca panas yang menyelimuti Jakarta merupakan suatu hal yang tidak terduga baginya. Namun ia berharap para penggemar tetap dapat menikmati ajang balap mobil listrik ini.
Baca juga: Pemerintah Pusat Dituding Tak Bantu Formula E, Jokowi: Semua yang Baik Bagi Negara Akan Dibantu
“Itu menjadi sangat, sangat tidak terduga. Untuk semua orang yang terlibat akhir pekan ini, saya pikir ini akan menjadi sangat sulit. Tapi, saya berharap mereka akan bersenang-senang menyaksikan kami balapan dalam kondisi sulit,” katanya.
Formula E Jakarta yang digelar pada Sabtu kemarin, diikuti oleh 22 pebalap dan 11 tim.
Puluhan pembalap mobil listrik itu menunjukkan kinerja terbaiknya di sirkuit JIEC yang memiliki panjang 2,4 kilometer, lebar rata-rata 14 meter, dan memiliki 18 tikungan.
