Penyebab Oli Motor jadi Boros hingga Tips Memilih Oli untuk Kendaraanmu
Berikut ini penyebab oli motor bisa boros hingga tips memilih oli untuk kendaraan roda dua
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Garudea Prabawati
Berikut tips yang diberikan oleh Totok Subagyo, Brand SEO (Small Engine Oil) Manager PT Pertamina Lubricant:
1. SAE atau tingkat kekentalan sebaiknya sama, karena sudah disesuaikan dengan teknologi yang diusung.
"Jika pakai yang multigrade, misal tak ada yang sama persis, lihat angka yang belakang, karena depan untuk kode winter di kita tidak pengaruh," terangnya.
Jadi jika aslinya 10W-40, boleh saja ganti 20W-40 atau 5W-40.
"Meski begitu ada pengecualian untuk mesin di atas 5 tahun atau jarak tempuh lebih dari 100.000 km, yang biasanya celah sudah lebih longgar sehingga membutuhkan oli lebih kental,"saran Mardiani Indriastuti, Product Manager Federal Oil.
2. API atau kode mutu sebaiknya juga mengikuti standarnya atau pilih yang lebih tinggi.
"Ini berhubungan dengan aditif yang dipakai, mengacu ke kebijakan teknologi mesin yang dipakai," lanjut Totok.
Jadi misal aslinya pakai SJ, boleh saja naik ke SL tapi jangan sebaliknya.
3. JASO yang menunjukkan standar kopling yang dipakai juga wajib dipatuhi, yaitu JASO MA atau MB.
MA untuk kopling basah yaitu mayoritas motor bebek dan sport, sedang MB untuk kopling kering seperti di skutik.
Oli berspesifikasi JASO MA bisa dipakai di skutik, tapi sebaliknya yang JASO MB tidak boleh dipakai di bebek dan sport.
Lalu oli apa saja yang menurut punya value for money tinggi?
Berikut beberapa di antaranya, yang tentu saja karena punya harga yang terjangkau namun berkualitas tinggi.
Cara Membaca Kode dan Multi-grade di Oli Mesin