Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Gelontorkan 30 Miliar Rubel, Rusia Pacu Produksi Suku Cadang Mobil Domestik

Wakil Perdana Menteri Rusia, Yury Borisov mengumumkan penambahan investasi senilai puluhan miliar rubel untuk meningkatkan industri otomotif

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Gelontorkan 30 Miliar Rubel, Rusia Pacu Produksi Suku Cadang Mobil Domestik
TASS
Wakil Perdana Menteri Yury Borisov selama maraton pendidikan New Horizons pemerintah mengatakan sistem rudal anti-pesawat S-500 terbaru, mulai tiba untuk pasukan Rusia pada Rabu (18/5/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, MOSCOW – Wakil Perdana Menteri Rusia, Yury Borisov mengumumkan penambahan investasi senilai puluhan miliar rubel untuk meningkatkan industri otomotifnya melalui produksi suku cadang mobil dalam negeri.

Dengan dana senilai 30 miliar rubel atau sekitar 26 juta dolar AS, nantinya pemerintah Moskow akan menambahkan dana ini ke pengembangan industri Rusia, yang saat ini telah berhasil mengumpulkan sumbangan dari senilai 71 miliar rubel pada awal tahun.

"Kami akan mengalihkan 30 miliar rubel ke pengembang komponen mobil melalui dana tahun ini," kata Borisov, Senin (13/6/2022).

Baca juga: Mulai 1 Juli, Rusia akan Terapkan Sistem Pajak Baru di Zaporizhia Ukraina

Setelah dana ini masuk ke pengembangan industri lokal, barulah dana tersebut akan digunakan untuk memproduksi suku cadang mobil. Dengan begini para pelaku otomotif di Rusia seperti produsen mobil AvtoVAZ bisa kembali mempercepat produksi kendaraan model Lada.

Mengingat akhir-akhir ini permintaan kendaraan AvtoVAZ terutama pada model Lada di Moskow meningkat drastis, bahkan ramainya permintaan masyarakat akan jenis mobil ini berhasil menggeser posisi merek kendaraan impor lainnya.

Tak hanya itu, dengan adanya investasi pada suku cadang mobil domestik, tentunya makin menunjukan kemandirian Rusia dalam membangun industri teknologi dan elektronik, meskipun saat ini Moscow tengah menghadapi berbagai sanksi barat akibat invasi Ukraina.

Semenjak Moskow ramai menerima sanksi, penjualan mobil di Rusia mengalami perlambatan hingga anjlok sebanyak 50 persen, khususnya di bulan April dan Mei 2022.

Kementerian Perindustrian Rusia memperkirakan perlambatan ini disebabkan oleh adanya masalah pasokan komponen suku cadang imbas dari penghentian penjualan suku cadang pabrikan otomotif dunia seperti Audi, Honda, Jaguar, dan Porsche. Masalah inilah yang kemudian memicu amblesnya penjualan mobil di Rusia.

Dengan adanya peningkatan produksi suku cadang mobil dalam negeri, Rusia berharap agar cara ini bisa kembali membangkit industri otomotifnya yang dalam beberapa bulan terakhir mengalami kemunduran.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas