Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO –  Perusahaan patungan bentukan Sony dan Honda Motor akan mulai menjual mobil listrik pada tahun 2025 berdasar kesepakatan kedua pihak yang diumumkan Kamis (16/6/2022) kemarin.

Honda sebagai pesaing dari Toyota Motor cenderung lebih lambat beralih ke segmen kendaraan listrik (EV) jika dibandingkan produsen mobil lain.

Karena lambat beralih ke segmen EV, membuat perusahaan itu mendapat kritik dan tekanan dari investor untuk memproduksi mobil bebas karbon dan dilengkapi dengan teknologi baru seperti fitur self driving.

Honda saat ini hanya menawarkan satu EV yakni Honda e, dan akan meluncurkan 30 model EV dan membuat sekitar 2 juta EV setiap tahun pada 2030.

Usaha patungan ini pertama kali diumumkan pada bulan Maret lalu dan diberi nama Sony Honda Mobility.

Honda akan membawa keahliannya dalam memproduksi dan menjual mobil, sedangkan Sony akan menambahkan perangkat lunak dan teknologinya.

Dikutip dari Reuters, Jumat (17/6/2022) Sony dan Honda akan menginvestasikan 5 miliar yen atau sekitar 37,52 juta dolar AS dalam usaha patungan tersebut.

Baca juga: Mobil Listrik Mini Harga Rp 75 Juta Siap Mengaspal di Indonesia, Ini Spesifikasi Lengkapnya

Yasuhide Mizuno, seorang eksekutif senior Honda, akan menjabat sebagai ketua dan CEO, sedangkan Izumi Kawanishi, seorang wakil presiden eksekutif di Sony, akan menjadi presiden dan Chief Operating Officer.

Baca juga: Nio Berencana Produksi Paket Baterai Mobil Listrik pada 2024

Awal tahun ini, Honda berencana untuk mengembangkan serangkaian EV berdasarkan platform yang dibuat bersama dengan General Motors.

Kerja sama antara Honda dan General Motors nantinya akan memproduksi dua SUV listrik untuk Honda mulai tahun 2024.