MTI Sebut Banyak Kecelakan Libatkan Motor Matik, Yamaha: Semua Produk Sudah Lolos Pengetesan
Yamaha menyatakan, setiap produknya yang dipasarkan sudah melalui tahapan pengetesan dan ada standarisasi.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribun Network Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengungkap adanya potensi kecelakaan bagi pengguna sepeda motor bertransmisi otomatis atau skutik matik yang melintasi jalur turunan curam.
Turunan curam terdapat di sejumlah wilayah di Pulau Jawa, antara lain di kawasan Cangar, Mojokerto.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga telah melakukan survei peningkatan keselamatan pengguna jalan dan pencegahan kecelakaan pada ruas jalan Bandungsari-Salem (Gunung Lio) Bumiayu, Kabupaten, Brebes, Jawa Tengah.
Terkait hal tersebut Manager Public Relations YRA and Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Antonius Widiantoro ikut angkat bicara.
Anton mengatakan, setiap produk Yamaha pasti sudah melalui tahapan pengetesan dan ada standarisasi.
"Jadi saya enggak bisa memberikan tanggapan terkait survei itu karena enggak tahu faktanya seperti apa. Jadi harus dicari tahu dulu karena setiap produk pasti sudah dilakukan standarisasi dan pengetesan," ujar Anton saat ditemui di ajang balap Idemitsu bLu cRU Yamaha Sunday Race di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu(19/6/2022).
Menurut Anton banyak faktor penyebab sepeda motor bertransmisi otomatis mengalami celaka saat melintas turunan tajam.
Baca juga: Motor Matik Banyak Terlibat Kecelakaan, AHM Minta Pengguna Kenali Karakter Motor dan Pahami Medan
"Kan banyak faktor mempengaruhi, maksud saya apakah semua motor matik di jalan menurun engine break kurang. Atau misalkan pasti celaka kan enggak juga. Justru saya ingin tahu itu berdasarkan apa, opinikah atau apa atau berdasarkan fakta kalau berdasarkan fakta kan perlu diketahui juga berapa banyak orangnya seperti apa yang mengendarai kecepatan dia turun berapa."
"Sama seperti misalnya lagi turunan tajam mesin mati itu kan punya banyak faktor, untuk menghemat bahan bakar itu kan ada juga orang yang seperti itu," ujar Anton.
Baca juga: MTI: Motor Matik Berpotensi Picu Kecelakaan di Turunan Curam
Apakah perlu keluarkan buku panduan bagi konsumen sepeda motor bertransmisi otomatis?
Anton bilang hal tersebut justru akan membatasi si produk itu sendiri. "Masa kita punya motor enggak boleh pakai di turunan?aneh begitu," ujarnya.
Anton juga mengembalikan kepada pengguna sepeda motor matik saat mengendarai. Perlu ada tips-tips atau hal-hal yang perlu diperhatikan khususnya saat melaju di atas sepeda motor bertransmisi otomatis.
"Jadi ada tips-tipsnya misal lewat tanjakan, lewat turunan, kalau memang motornya tidak sanggup ya kenapa dipakai, misal saat tanjakan kita membawa beban banyak, berboncengan berat, kemudian momentum dari bawahnya enggak pas, enggak dapat. Kemudian pas di tengah di gas enggak dapat masa motornya yang lu salahin, padahal kurang tepatnya pemakaian si konsumen itu bisa menjadi salah satu faktor," kata Anton.
"Bebannya seperti apa, ya sama kan kadang orang nanjak mobil full terus mobilnya matik terus nanjak enggak kuat orangnya suruh turun dulu itu kan sebenarnya caranya dia saja supaya bisa naik, tapi saya pikir ya harus cari tahu dulu lah tanggapan jadi enggak bisa langsung berdasarkan hasil survei. Faktanya, daerahnya pun saya tidak tahu," tutup Anton.