Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, DETROIT – AlixPartners memprediksi bahwa permintaan kendaraan listrik di pasar global dapat tembus mencapai 33 persen pada tahun 2028.

Bahkan angka ini diperkirakan dapat naik sekitar 54 persen pada tahun 2035 mendatang, mengingat saat ini berbagai pabrik otomotif dunia tengah bersaing mengeluarkan kendaraan listrik unggulannya di pasar global.

Untuk meningkatan penjualan kendaraan listrik, AlixPartners berharap agar para produsen mobil dan pemasok bahan baku otomotif mau berinvestasi setidaknya 526 miliar dolar AS mulai dari tahun 2022 hingga 2026.

Baca juga: Segini Besaran Harga Penggantian Satu Set Baterai Mobil Listrik Hyundai

Dengan investasi tersebut nantinya tak hanya dapat mengubah model dan operasi kendaraan saja, namun juga dapat merombak transmisi dari kendaraan mesin pembakaran internal (ICE) ke EV.

“Transisi dapat membuat perubahan drastis pada model operasi - bukan hanya pabrik dan manusia, tetapi seluruh cara kerja sehingga mendorong pertumbuhan EV tak terhindarkan," menurut Mark Wakefield, salah satu pemimpin perusahaan otomotif.

Selain investasi tersebut tersebut, AlixPartners menyebut bahwa para produsen otomotif juga harus mengucurkan dana sekitar 70 miliar pada tahun 2030 pada para pembuat produk semikonduktor, untuk membantu mereka mengenjot produksi pasokan chip.

Baca juga: Hyundai dan Michelin Kembangkan Teknologi Ban untuk Mobil Listrik Premium

Meski perubahan ICE ke EV akan sedikit membebani para pemasok, namun dengan adanya penyuntikan dana tersebut, para produsen kendaraan dapat meningkatkan penjualan kendaraan listrik pada 2024 sebanyak 95 juta di pasar global dan 17,5 juta di pasar Amerika Serikat.