Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Berani Kasih DP Nol Persen, Multifinance Mulai Tertarik Biayai Kendaraan Listrik

Multifinance kini mulai menggarap bisnis pembiayaan untuk kepemilikan kendaraan listrik di Indonesia.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Berani Kasih DP Nol Persen, Multifinance Mulai Tertarik Biayai Kendaraan Listrik
TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN
Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dipamerkan di booth Hyundai di IIMS Hybrid 2022. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah perusahaan pembiayaan atau multifinance kini mulai menggarap bisnis pembiayaan untuk kepemilikan kendaraan listrik di Indonesia, menyusul menguatnya animo masyarakat kepada kendaraan listrik murni atau full electric vehicle (EV) di Indonesia.

BRI Finance, misalnya, perusahaan ini menggandeng PT Smoot Motor Indonesia (Smoot) untuk memperluas pasar pembiayaan sepeda motor listrik. 

BRI Finance berani menawarkan uang muka 0 persen untuk karyawan BRI Group dan 10 persen bagi nasabah dan debitur BRI Group bagi pembelian motor listrik Smoot.

Meskipun demikian, Direktur Utama BRI Finance Azizatun Azhimah mengatakan, pihaknya belum menargetkan banyak dari pembiayaan segmen motor listrik ini.

Setidaknya, pembiayaan ini diharapkan bisa turut mendukung target pembiayaan konsumer perusahaan mencapai Rp 4,1 triliun, yang hingga Mei telah mencapai Rp 2 triliun.

“Nanti kita adakan pameran di BRI grup dan sebagainya sehingga nanti teman-teman bisa test drive, itu kan nanti ngerasain, mudah-mudahan dari situ akan banyak,” ujar Azizatun.

Azizatun mengatakan untuk awal-awal ini pihaknya akan menargetkan pembiayaan motor listrik ini untuk korporasi-korporasi yang hendak menerapkan ekonomi berkelanjutan.

Baca juga: Mobil Listrik Mini Harga Rp 75 Juta Siap Mengaspal di Indonesia, Ini Spesifikasi Lengkapnya

Berita Rekomendasi

Sembari menunggu infrastruktur untuk kendaraan listrik di Indonesia sudah siap.

“Saya menargetkan kerja sama dengan instansi-instansi, untuk go green kalau dia menargetkan untuk menggunakan kendaraan listrik, kami siap,” jelasnya.

Adira Finance juga menyasar sudah mulai menyasar untuk segmen korporasi dalam rangka peningkatan penyaluran pembiayaan dari motor listrik.

Baca juga: Segini Besaran Harga Penggantian Satu Set Baterai Mobil Listrik Hyundai

Namun porsinya memang masih kecil bila dibandingkan dengan total sepeda motor baru.

Porsinya di Adira Finance hanya tercatat kurang dari 1 persen di 2021 Adira Finance telah membiayai sepeda motor listrik sebesar Rp 2 miliar pada 2021.

Angka tersebut naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 250 juta.

“Yang bisa mendongkrak kendaraan listrik ke depannya antara lain terkait pembangunan atas stasiun pengisian kendaraan listrik umum terus dilakukan,” ujar Direktur Portofolio Adira Finance Harry Latif.

Baca juga: Penyelenggaraan KTT G20 Momentum Bagus Kembangan Mobil Listrik

Meskipun, beberapa pemain telah berani masuk ke kendaraan listrik, ada juga beberapa pemain yang belum berencana untuk masuk ke kendaraan listrik dalam waktu dekat, salah satunya Mandala Finance.

Alasannya, pangsa pasar dan area yang menjadi fokus perusahaan masih belum termasuk sebagai pangsa pasar utama motor listrik.

Namun, Direktur Mandala Finance Cristel Lasmana bilang pihaknya tidak menutup kemungkinan ke depan pihaknya masuk ke segmen ini.

Ia menyebutkan pihaknya sedang menjajaki kesempatan ini dengan beberapa brand motor listrik untuk kesiapannya.

“Ke depannya kami harap akan menjadi pemain aktif yang ikut mendukung pertumbuhan industri kendaraan listrik ini di masa mendatang,” ujarnya.

Laporan Reporter: Adrianus Octaviano | Sumber: Tendi Mahadi

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas