Mitsubishi Buka Peluang Ekspor ke Australia, Tinggal Tunggu Restu Prinsipal
pemerintah terus mendorong pabrikan kendaraan di Tanah Air untuk mengapalkan produknya ke Australia
Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Usai keran ekspor mobil ke Australia dibuka pada awal tahun ini oleh Toyota, pemerintah terus mendorong pabrikan kendaraan di Tanah Air untuk mengapalkan produknya ke Negeri Kanguru.
Mitsubishi sebagai pabrikan kendaraan di Indonesia pun melihat peluang tersebut, terlebih Australia juga sudah tidak memiliki pabrik pembuat kendaraan.
Diretor of Sales and Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Irwan Kuncoro, memberikan update mengenai permintaan ekspor ke Australia.
Baca juga: Mitsubishi Buka Suara soal Wacana Hadirkan Xpander Hybrid di Indonesia
"Kalau dikaitkan dengan kemarin ada pertemuan di Jepang antara Menperin dan prinsipal, sejauh sampai saat ini masih sebatas itu. Jadi kalau bicara ke depannya tidak ada yang tidak mungkin (ekspor ke Australia)," terang Irwan dalam acara "New Colt L300 5uper Launch – Customer Gathering" yang dilakukan di Harris Convention Hotel, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/7/2022).
Lebih lanjut, Irwan menyebut saat ini Prinsipal Mitsubishi di Jepang tengah mempelajari berbagai kemungkinan produk dan waktu yang pas untuk ekspor kesana.
Baca juga: Jadi Pesaing Veloz dan Xpander, Simak Spesifikasi Hyundai Stargazer, Captain Seat Jadi Fitur Andalan
"Tetapi masih belum tahu, ini kita bicara mengenai produk apa yang mau kesana, bagaimana detilnya itu sebatas apa yang media dapat dari berita di Jepang itu juga kita baru sampai situ," ucap Irwan.
Dari hasil pertemuan Prinsipal Mitsubishi di Jepang dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita Juni lalu, semua kemungkinan sedang disiapkan oleh pabrikan.
"Pastinya dari hasil meeting di Jepang semua akan dipelajari. Bagaimana konkretnya belum ada update," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.