Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Lihat Perkembangan Pasar, Toyota Segera Tambah Line Up Kendaraan Elektrifikasi

Toyota akan terus melihat perkembangan pasar ke depannya untuk menghadirkan berbagai line up elektrifikasi lainnya.apa saja?

Editor: Sanusi
zoom-in Lihat Perkembangan Pasar, Toyota Segera Tambah Line Up Kendaraan Elektrifikasi
TRIBUNNEWS/LITA FEBRIANI
Marketing Director PT TAM, Anton Jimmi Suwandy. Toyota akan terus melihat perkembangan pasar ke depannya untuk menghadirkan berbagai line up elektrifikasi lainnya. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Toyota Indonesia gencar mengenalkan berbagai macam produk elektrifikasi, seperti mobil listrik murni Toyota COMS dan Toyota C+pod, C-HR Hybrid, Corolla Cross Hybrid, Corolla Hybrid, Camry Hybrid, hingga Prius PHEV.

Selain itu, di bawah bendera Lexus, Toyota juga mengenalkan NX Hybrid Electric 350h dan Plug-in Hybrid Electric NX 450h+.

Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy, mengatakan pihaknya akan terus melihat perkembangan pasar ke depannya untuk menghadirkan berbagai line up elektrifikasi lainnya.

Baca juga: Toyota: Tantangan Era Elektrifikasi Perlu Peran Aktif Generasi Muda

"Kita pastinya melihat perkembangan dari pasar, tapi rasanya kalau kita sudah launching Lexus ke depan Toyota juga harus. Jadi arahnya sudah pasti kesitu, Plug in Hybrid kedepannya pasti kita tambah lagi, hybrid juga kita tambah, sehingga total line up elektrifikasi akan bertambah terus," tutur Anton di acara peresmian "EV Smart Mobility – Joint Project" di Sofitel Nusa Dua, Bali, Rabu (27/7/2022).

Toyota mengakui, saat ini memang lebih mendorong Lexus dalam mengeluarkan jajaran elektrifikasi lebih dahulu, sebab kebanyakan permintaan datang dari konsumen yang menjadikan mobil elektrifikasi sebagai kendaraan tambahan.

"Saat ini kita punya Lexus dan memang kebanyakan additional car atau mobil tambahan. Pada saat ini segmen itu yang kita lihat, karena harga baterai masih cukup tinggi, pastinya belum bisa masuk ke segmen medium atau medium low. Dengan size yang kecil mungkin saja, tapi apalah itu yang dibutuhkan masyarakat Indonesia, belum tahu," jelas Anton.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas